3 Nutrisi Penting Agar Bulir Padi Terisi Penuh dan Cara Pengaplikasiannya

RadarSelatan.bacakoran.co - Sering sekali terdengar keluhan petani tentang bulir padi hampa. Sebenarnya peristiwa ini dapat dipengaruhi oleh banyak hal.

Bisa karena serangan penyakit dan hama atau bisa juga faktor cuaca.

Namun untuk mengantisipasi hal ini, petani harus tahu jika tanaman padi membutuhkan nutrisi yang cukup agar bulir bernas.

Setidaknya ada 3 nutrisi penting yang harus didapatkan tanaman padi agar buah bernas.

BACA JUGA:Benih Padi Sedayu, Solusi untuk Lahan Sawah Tada Hujan

1. Kalinet + Orinit (Silika Cair Plus Kalium)

Dua produk ini bisa digunakan sejak fase bunting (baik bunting kecil maupun besar), hingga saat malai mulai keluar dan menunduk sekitar 30%.

Dosis Kalinet: 2–5 ml/liter

Dosis Orinit (Silika Cair): 1–2 ml/liter

Keduanya bisa diaplikasikan selama fase generatif, terutama saat padi mulai mengisi bulir.

BACA JUGA:Mengenal Padi MR337, Varietas Unggul dengan Hasil Maksimal, Seperti Ini Cara Perawatan Benar

2. MKP + Silika Cair (Masih menggunakan Orinit)

Digunakan mulai fase generatif (usia tanaman sekitar 45 hari) hingga malai keluar dan mulai menunduk.

Awal Generatif (usia 45 hari):

MKP: 2 sendok makan

Silika Cair (Orinit): 1 ml/liter

Bunting Besar:

MKP: 3 sendok makan

Silika Cair: 2 ml/liter

Malai Menunduk (masih hijau):

MKP: 3–4 sendok makan

Silika Cair: 2 ml/liter

BACA JUGA:8 Jenis Padi Genjah dengan Produksi Tinggi, Rekomendasi Tahun 2025

3. Gandasil Buah + Silika Cair (Orinit)

Masih digunakan pada fase generatif hingga malai keluar.

Usia 45–55 hari:

Gandasil Buah: 2–3 sendok makan

Silika Cair: 1–2 ml/liter

Bunting Besar & Malai Keluar:

Gandasil Buah: 3–4 sendok makan

Silika Cair: 2 ml/liter

Kenapa Selalu Pakai Silika Cair (Orinit)?

Silika cair ini bukan hanya mengandung silika, tapi juga kalium. Kalinet sendiri selain mengandung kalium juga punya unsur fosfat (P2O5).

Sedangkan MKP mengandung kalium, fosfat, serta boron dan unsur mikro lainnya. Gandasil Buah juga kaya akan unsur makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman.

Silika cair sangat membantu dari awal, baik di fase vegetatif maupun generatif. Selain mendukung pengisian bulir, silika juga memperkuat batang dan membantu mengurangi serangan hama seperti penggerek batang dan wereng. (**)