Kelancaran Distribusi Pasokan Bahan Pangan Bisa Tekan Laju Inflasi
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Wahyu Yuwana-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Inflasi terpantau melandai sejak akhir tahun 2024 seiring dampak La Nina yang melandai dan kondisi cuaca yang mendukung pertanian.
Namun demikian, kondisi struktural perekonomian masih harus terus diperbaiki untuk memperkuat ketersediaan antar waktu dan antar wilayah.
BACA JUGA:Alat Berat Yang Mengeruk Alur Pulau Baai Akan Ditambah
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Wahyu Yuwana mengatakan, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2025 berfokus intensifikasi dan kelancaran distribusi dengan konsentrasi tiga komoditas utama yaitu beras, cabai merah, dan bawang merah.
"Melalui GNPIP diharapkan inflasi pangan mampu bergerak antara 3,0-5,0% (yoy)," kata Wahyu, Senin (7/3).
BACA JUGA:Zakat Fitrah Ramadan 1446 Hijriah di Kabupaten Kaur Capai Rp1,6 Miliar
Wahyu mengatakan, program prioritas perintah tahun anggaran 2025 adaah swasembada pangan, priotisasi padi, makan bergizi gratis dan pengendalian impor. Dari sejumlah program itu adalah kawasan sentra produksi pangan, lumbung pangan nasional, daerah dan desa melalui program cetak sawah, penguatan cadangan pangan.
"Serta peningkatan produktifitas melalui modernisasi pertanian," katanya.
BACA JUGA:BPBD Minta Bantuan Stok Masa Panik Ke BNPB
Meskipun demikian, terdapat sejumlah tantangan inflasi tahun 2025 yakni produktivitas rendah ditengah alih fungsi lahan yang cepat, anomali dan perubahan cuaca sulit diprediksi dan rantai pasok yang belum efisien.
"Alih fungsi lahan yang cepat membuat lahan pertanian semakin terbatas," ujar Wahyu.
BACA JUGA:Tindak Lanjut Program RPKP, Pemda Bengkulu Selatan Koordinasikan ke Kemendes
Sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Bengkulu, yakni seperti beras, cabe merah dan juga bawang. Guna menjaga kestabilan harga sejumlah komoditas itu diperlukan berbagai upaya. Seperti keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan dan juga kelancaran distribusi.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Didesak Segera Laksanakan Program Infrastruktur