Alat Berat Yang Mengeruk Alur Pulau Baai Akan Ditambah

Pemerintah Provinsi Bengkulu meninjau pelabuhan Pulau Baai yang mulai dikeruk-Icha-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai mulai dilakukan. Langkah ini mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat serta Forkopimda Provinsi Bengkulu. Saat ini ini pengerukan dilakukan menggunakan satu unit alat berat dan akan ditambah secara bertahap. 

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan, alat berat berupa exavator akan ditambah untuk melakukan pengerukan. 

BACA JUGA:Zakat Fitrah Ramadan 1446 Hijriah di Kabupaten Kaur Capai Rp1,6 Miliar

"Alatnya akan ditambah empat lagi. Kapal juga akan dikerahkan untuk pengerukan. Jadi mohon doanya saja," kata Helmi. 

Helmi mengatakan, pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.l dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Di mana, saat ini di Pelabuhan Pulau Baai terdapat sekitar 20 kapal yang tidak bisa bersandar karena adanya pendangkalan. Bahkan kapal Pertamina yang mengangkut suplai BBM juga tidak bisa bersandar. 

BACA JUGA:BPBD Minta Bantuan Stok Masa Panik Ke BNPB

"Proyek ini sangat jelas dan untuk kepentingan masyarakat," kata Helmi. 

Nantinya setelah agar alur pelabuhan tidak kembali dangkal usai dilakukan pengerukan, pasir hasil kerukan dipakai untuk revitalisasi daerah pelabuhan yang telah menjadi lautan.

BACA JUGA:Bukannya Rajin Belajar, Remaja di Kaur Ini Malah Nekat Mencuri 2 Unit Handphone

"Kalau selama ini pasir hasil pengerukan dibuang kembali ke laut, pasir tersebut akan kita gunakan buat revitalisasi pelabuhan," kata Gubernur. 

Sebelumnya, General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, mengatakan, setelah sepekan pengerukan menggunakan alat berat, pihaknya akan melanjutkan dengan mesin penyedot pasir. 

BACA JUGA:Distan: Masyarakat Jangan Bergantung Sayuran Dari Luar Daerah

"Dari hasil koordinasi dengan pihak pelaksana, pengerukan alur ini ditargetkan selesai dalam satu bulan ke depan," pungkasnya. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan