DBD Kembali Menyerang, Bupati Bengkulu Selatan Ingatkan Kebersihan Lingkungan

Ilustrasi DBD-Ist-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menyerang sejumlah warga di Bengkulu Selatan. Di RSUD Hasanuddin Damrah, sudah banyak pasien DBD yang dirawat terhitung 1 Januari lalu.
Untuk itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi kembali mengingatkan masalah kebersihan lingkungan.

BACA JUGA:Plt Gubernur Bengkulu Desak Pendangkalan Alur Pelabuhan Segera Dikeruk

BACA JUGA:Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Surati Kontraktor, Ini Penyebabnya

“Kami ingatkan warga Bengkulu Selatan sekalian bahwa beberapa waktu terakhir ini di Bengkulu Selatan ada beberapa kasus Demam Berdarah dan penyakit ini di sebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Petugas sudah sangat sering menghimbau, mengajak serta  membawakan bubuk abate untuk memberantas jentik-jentik nyamuk, untuk itu imbauan ini harus jadi perhatian,” ujar Gusnan melalui halaman media sosial pribadinya.
Ia mengakui fogging yang selama ini dilakukan hanya membunuh nyamuk dewasa saja, tidak membunuh larva, telur ataupun jentik nyamuk.

BACA JUGA:Potensi Batubara di Provinsi Bengkulu Akan Dilelang

BACA JUGA:Tingkatkan perhatian pada Anak, Jangan Biarkan Anak Berkeliaran Malam Hari

Untuk itu, kedepan mari sama-sama lakukan pembasmian larva, telur dan jentik nyamuk. Mulai dari membersihkan tempat lembab, genangan-genangan air kemudian masukan bubuk Abate sebagai pembunuh larva, telur dan jentik nyamuk.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini, nyamuk akan sulit untuk berkembang biak  disebabkan oleh virus yang di bawa. Oleh karena itu, mari sama-sama menjaga lingkungan guna untuk hidup sehat bagi kita semua,” paparnya.

BACA JUGA:BAZNAS Kaur Dorong ASN Taat Bayar Zakat

BACA JUGA:Puluhan Ton Sampah Setiap Hari, DLHK Bengkulu Selatan Butuh Penambahan Armada

Bupati juga mengimbau jaga kebersihan lingkungan dan 3 M plus (menguras, mendaurulang dan mengubur barang bekas yang bisa menampung genangan air) serta plusnya menghindari gigitan nyamuk dengan memakai obat anti nyamuk atau memakai kelambu saat tidur dimalam hari.

BACA JUGA:Info Penting Bagi Petani, Ternyata Ini 5 Kelebihan dan 3 Kelemahan Pupuk Organik Dari Kotoran Kambing

BACA JUGA:Motor Baru Harga Di Bawah 10 Juta Meluncur Di Indonesia, Antik dan Bergaya Klasik, Ini Nama Motornya

“Mudah-mudahan kalau hal tersebut kita lakukan, nyamuk akan sulit untuk berkembang biak dan dampak terkena penyakit di sebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk akan terhenti setidaknya akan berkurang. Mari sama-sama kita jaga lingkungan jaga kebersihan guna untuk hidup sehat bagi kita semua,” pungkasnya.

(rzn)

Tag
Share