Rumah Nelayan di Desa Tanggo Raso Dijualbelikan Oknum, Nominalnya Rp20 Juta

PERUMAHAN: Beginilah suasana dan kondisi perumahan nelayan di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Kades Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya, Ridwan Agustian (48) mengaku geram dengan ulah oknum warga yang mendiami perumahan nelayan di desanya.

Hal ini karena dirinya mendapatkan aduan masyarakat bahwa rumah yang disediakan pemerintah untuk pemukiman para nelayan itu telah dijualbelikan secara diam-diam oleh oknum tertentu.

BACA JUGA:Penyidik Polres Seluma Tetapkan Warga Sumsel Sebagai Pengedar Ganja

Adapun besaran uang yang dipatok untuk satu unit rumah yakni Rp20 juta. Setiap pembeli disarankan untuk membayar langsung dengan oknum tertentu sehingga bisa menerima kunci rumah dan bebas memanfaatkannya.

Kepada Rasel, Ridwan menuturkan telah mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut. Dirinya mengaku bahwa sebagian besar pembeli merasa tertarik karena harga rumah yang dipatok sangatlah murah.

Oleh karena itu, pembeli tidak ragu membelinya dengan harapan bisa menguasai seumur hidup sampai anak cucu kelak.

“Ini betul kejadiannya, perumahan itu sudah tidak sesuai fungsi lagi. Sebetulnya perumahan nelayan itu untuk nelayan dan tidak boleh ada transaksi jual beli.

BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Ringkus 2 “Musang” Asal Ulu Manna

Tapi fakta sekarang sudah jauh berbeda, banyak oknum yang menjualnya dengan harga Rp20 juta per unit. Sampai saat ini, jumlah rumah yang sudah terjual lebih dari 10 unit,” ujarnya.

Lanjut Kades, dirinya bersama Kepala Dusun (Kadun) setempat bukan tidak pernah melakukan sosialisasi dan pengertian terhadap pemanfaatan rumah.

Hanya saja, para pelaku tetap nekat menjual rumah secara diam-diam. Bahkan, pihaknya juga dibuat repot karena banyaknya orang baru yang tidak dikenal tiba-tiba masuk pemukiman ruman nelayan. Hal itu juga dianggap menjadi pengaruh akan ketentraman warga setempat.

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Nenek dan Cucu Warga Desa Karang Dapo: Rumah Tersangka Dirusak, Foto Disebar

“Jadi kami tak tahu lagi mana nelayan yang asli, mana yang bukan. Sekarang orangnya beda-beda. Kadang beberapa bulan sudah beda lagi, ibarat kontrakan saja,” kesal Agus.

Oleh karena itu, Agus meminta OPD yang membidangi yakni Diperkim Bengkulu Selatan agar turun tangan.

Tag
Share