Dalami Ilmu Komputer, Sekolah Ini Butuh Laboratorium TIK
SDN 6 Kabupaten Bengkulu Selatan butuh laboratorium TIK-IST-RadarSelatan.bacakoran.Co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - SDN 6 Kabupaten Bengkulu Selatan masih kekurangan fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa. Salah satunya yakni belum tersedia laboratorium TIK sebagai tempat siswa mendalami ilmu komputer.
Kepala SDN 6 BS, Takril, S.Pd mengatakan sejauh ini pihaknya hanya memanfaatkan ruang kelas sebagai tempat siswa belajar komputer.
BACA JUGA:Pasar Kota Medan Terus Berbenah, Pengelola Fokus Tata Parkir
BACA JUGA:56 Kasus Kebakaran Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 5 Miliar
Tentu hal tersebut tidak berjalan maksimal, mengingat ruang kelas sejatinya harus dimanfaatkan untuk tempat kegiatan belajar mengajar secara umum.
“Kebutuhan labor TIK memang sangat perlu. Apalagi kami mempunyai jumlah siswa yang besar dengan sistem pembelajaran yang terus beradaptasi dengan kurikulum masa kini,” ujarnya.
Diterangkan Takril, sebagai SDN nomor empat terbesar di Kabupaten Bengkulu Selatan. Fasilitas labor komputer beserta alat lain di dalamnya sangat diperlukan.
BACA JUGA:Ini Hasil Kerja Polres Bengkulu Selatan di Tahun 2024
BACA JUGA:Ups! Ada Tenaga PPPK Pungli Honorer, Satgas Saber Pungli Bakal Penggil Manajemen RSUD Tais
Terlebih sistem pembelajaran saat ini sudah mengacu ilmu teknologi (IT). Sehingga siswa mau tidak mau memahami semua program di dalam komputer.
“Sekarang ini pandai komputer masuk hal wajib. Semua kegiatan dan aktifitas sehari-hari berkaitan erat dengan kamputer. Kalau di sekolah kami sudah ada komputer, pasti guru juga lebih fokus mendidik siswa,” jelasnya.
BACA JUGA:Kuota Pertalite Bengkulu Tahun 2025 Ditetapkan, Cuma Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Emak-emak Bisnis “Lendir” Ungkap Fakta Mengejutkan, Ada Daftar Pelanggan?
Maka itu, Takril berharap kedepan Pemkab BS melalui Dinas Dikbud BS bisa memfasilitasi usulan terkait kebutuhan labor TIK.
Ia pun juga memastikan bahwa dalam setiap usulan SDN 6 BS terus melengkapi berkas, baik berbasis online maupun secara manual.
“Di dapodik telah kami isi. Mudah-mudahan segera direalisasikan,” demikian Takril.
(rzn)