BACA JUGA:Pengrajin Batu Bata Merah Butuh Perhatian Pemerintah
“Tujuan utama perjuangan kami FPWK ini adalah mempertahankan wilayah Bengkulu Selatan yang diklaim masuk wilayah Kaur.
Titik tapal batas saat ini bukan kesepakatan dari sebelumnya, sudah sangat jauh bergeser ke arah wilayah Bengkulu Selatan,” lanjut Hefen.
Setelah hearing berjalan alot, DPRD bersama pihak eksekutif yang diwakili Asisten I Setda Bengkulu Selatan, Isran Kasiri dan Kabag Tapem Setda, Sudimawan sepakat untuk turun ke lokasi polemik tabat BS-Kaur.
BACA JUGA:TOK! Raperda APBD Perubahan Bengkulu Selatan Disahkan
BACA JUGA:Mantan Ketua Baznas Bengkulu Selatan Dituntut 2,5 Tahun Penjara
“Kami akan cek ke lapangan untuk menemui warga. Hasil dari pertemuan dengan masyarakat akan dibawa untuk pertemuan dengan Pemprov dan Pemkab Kaur guna mencari solusi penyelesian polemik tersebut,” kata Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim, SE. (yoh)