radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp900 Juta pada APBD 2023. Dari jumlah itu, realisasinya hanya Rp26 juta atau 2,96 persen.
Sesuai peruntukkannya, BTT adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam.
BACA JUGA:Hitung Kerugian Tukar Guling Lahan Jaksa Segera Koordinasi ke KJPP
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengatakan minimnya realisasi dana BTT disebabkan tidak banyaknya kegiatan yang dinilai krusial untuk dibiayakan dengan dana BTT.
"Yang kami keluarkan cuma dua kali. Untuk kegiatan apa itu saya lupa," kata Gubernur, Minggu (23/6).
BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok Bajak Akun Media Sosial, Modusnya Posting Jualan dan Promo
Gubernur mengatakan, dana BTT digunakan untuk kegiatan yang krusial seperti bencana. Sebelumnya BTT akan digunakan untuk perbaikan sekolah SMK yang terbayar, namun sesuai aturan tidak diperbolehkan.
Perbaikan gedung SMKN 3 Kota Bengkulu yang terbakar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
BACA JUGA:Masyarakat Boleh Tebang Pohon dan Manfaatkan Tahura, Asal…
"Untuk SMK sudah dianggarkan dari DAK dan juga APBD. Begitu juga yang di Bengkulu Utara," kata Gubernur.
Gubernur juga memastikan bahwa anggaran BTT tidak bisa dialihkan untuk yang lainnya. Seperti di Lebong yang terus mengalami longsor.
BACA JUGA:Bupati Imbau Pedagang Tertib dan Jaga Kebersihan Pasar
"Peruntukan BTT itu berbeda dengan penggunaan dana yang lain, misalnya untuk bencana yang tidak terduga kejadiannya," kata Gubernur. (cia)