Operasi Merah Putih Langskap Seblat Diperpanjang Hingga Desember
DIPERPANJANG: Operasi Merah Putih Lanskap Seblat diperpanjang hingga Desember-Lisa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.com, BENGKULU - Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia memperpanjang Operasi Merah Putih Lanskap Seblat diperpanjang hingga Desember 2025.
Operasi yang dilakukan sejak awa November 2025 merupakan langkah strategis dan menyeluruh, yang dilakukan pemerintah dalam merespons ancaman serius terhadap habitat Gajah Sumatera di Bentang Alam Seblat, Bengkulu.
BACA JUGA:Peduli Lansia Dengan Optimalisasi Aplikasi Sidaya
Direktur Jenderal Gakkum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, menegaskan bahwa operasi ini akan terus berlanjut hingga akhir Desember 2025.
"Ini langkah serius pemerintah untuk menuntaskan permasalahan perambahan disini, memang luasannya sudah sangat masif," katanya, Rabu, (12/11/2025).
Operasi ini tidak hanya berfokus pada penertiban di lapangan, tetapi juga mengusung komitmen kuat untuk memburu aktor intelektual yang menjadi pemodal perusakan hutan yang terorganisir
Dwi mengatakan Gakkum Kehutanan memastikan bahwa target utama penindakan adalah pemodal di belakang jaringan perambahan.
BACA JUGA:Antisipasi Dini Kawasan Rawan Longsor, Jalur Ulu Manna-Pagar Alam Didata
Ia menjamin bahwa sasarannya adalah siapapun yang terlibat, termasuk pejabat-pejabat, akan ditindak tanpa pandang bulu karena perusakan hutan dikategorikan sebagai kejahatan terorganisir.
"Jadi ya cukong-cukong ini yang kita sasar. Bahkan kalau ada pejabat-pejabat di dalamnya, siapapun," kata Dwi.
Sebelumnya, upaya pemulihan kawasan itu dilakukan dengan melakkan perobohan dan pemusnahan 41 pondok ilegal aktif, pemusnahan kayu olahan, penebasan sekitar 6.000 batang bibit sawit, serta pemasangan papan peringatan.
Data dari Forum KEE Koridor Gajah Seblat mengungkap bahwa laju kerusakan mencapai rata-rata 1.400 hektar per tahun, dan temuan deforestasi baru dalam empat bulan (Juli-Oktober 2025) mencapai 3.410,10 hektar.
BACA JUGA:15 PNS Seluma Pensiun Tahun Ini, BKPSDM Pastikan Proses dan Hak Pegawai Berjalan Lancar
Akibat kerusakan masif ini, populasi Gajah Sumatera di Seblat menurun drastis, kini diperkirakan hanya tersisa sekitar 25 ekor yakni 10 ekor gajah binaan PLG. Seblat, hanya 15 ekor gajah liar. (cia)