radarselatan.bacakoran.co - PINO RAYA, Kasus pencurian hewan ternak (curnak) kembali marak di Bengkulu Selatan. Pada Rabu (5/6/2024) dini hari, dua ekor hewan ternak jenis sapi bali milik Aspin (50) dan Supin (52) warga Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya mati diracun pelaku maling.
Mirisnya, maling yang melancarkan aksi dengan cara memotong langsung ternak di lokasi tersebut diduga terlebih dulu menebar racun jenis potassium sebelum mengeksekusi hewan ternak.
BACA JUGA:Jaringan Internet Iconnet Gangguan, Ternyata Ada Tangan Jahil
BACA JUGA:Bupati Serahkan 84 Unit Mesin Pompa Air
Hal ini dibuktikan dengan temuan buah pisang matang berisi sejenis bubuk di dalam perut sapi tersebut. Kades Nanjungan Bambang Herawanto, SE membenarkan kejadian tersebut, dirinya memastikan bahwa kejadian sekitar pukul 03.00 WIB hingga selesai salat Subuh, Rabu (5/6/2024).
Hal ini dikuatkan dengan bangkai sapi beserta jeroan yang belum membusuk di seputaran kejadian. “Jadi lokasi pemotongan ternak ini berada tepat di belakang Masjid Darussalam atau depan kem lama PTPN VII.
BACA JUGA:Bupati Gusnan Mulyadi Semangati 47 Kafilah Bengkulu Selatan di MTQ Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Kabar Terbaru untuk PPPK, SK Pengangkatan Diserahkan Akhir JuniSaat ditemukan, jeroan sapi masih dalam keadaaan basah. Sementara satu lagi masih utuh dan belum sempat dipotong maling,” ujarnya.
Lanjut Bambang, dari temuan warganya di lokasi, besar kemungkinan para maling tidak beraksi seorang diri. Hal ini karena banyaknya jejak manusia di lokasi hingga tapak roda mobil yang mengelilingi area perkebunan sawit.
BACA JUGA:BBM Langka, Antrean Mengular, Ini Penjelasan Pertamina
“Di lokasi ini memang banyak hewan ternak, dan beberapa memang ada yang lepas liar. Tapi, dugaan kami para maling ini lebih dulu mengintai posisi ternak, setelah itu barulah mereka mengeksekusi,” beber Bambang.
Atas kejadian tersebut, Bambang mengaku warganya merugi puluhan juta rupiah. Sementara kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib dengan harapan para pelaku segera ditangap dan diadili.
BACA JUGA:Dinsos Salurkan Bantuan Permakan Untuk Lansia dan Disabilitas
“Yang jelas, kalau dari kami (Pemdes) tentu akan meningkatkan pola jaga malam akibat kejadian ini. Karena kedepan bukan tidak mungkin akan terjadi kasus serupa apabila masyarakat lalai.
Di samping itu, pemilik ternak sudah kami imbau agar tidak lagi melepas liar ternak mereka,” pungkas Bambang. (rzn)