radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Untuk menanggulangi masalah sampah yang banyak mendapat sorotan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan akan belajar dengan Kota Cilegon Provinsi Banten.
Kota Cilegon dinilai telah sukses mengelola sampah organik maupun anorganik menjadi bahan yang bermanfaat.
BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Terima Kompensasi Dari PLN
Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Ir. Haroni, SP mengatakan pihaknya masih berada di Kota Cilegon sekaligus mendatangi acara Harlah Kota Cilegon ke-25 pada 6-8 Mei 2024.
Selama di Cilegon, Haroni menyebut pihaknya akan fokus belajar mengenai strategi pengelolaan sampah hingga menjadi produk hilirisasi.
“Jadi di Kota Cilegon ini, sampah oganik maupun anorganik sudah dikelola menjadi sumber energy. Jadi namanya sampah sudah terkendali penuh di Cilegon. Ini akan kita pelajari dan bisa ditiru nantinya,” ujarnya.
BACA JUGA:Ngaku Sakit, Mantan Ketua Baznas Minta Tidak Ditahan Jaksa
BACA JUGA:Oknum Guru Rundung Peserta Didik Resmi Dimutasi, Novianto: Ini Yang Terakhir!
Lanjut Haroni, bahkan dari hasil pengelolaan sampah di Kota Cilegon, berhasil menyuplai energy untuk PT. PLN maupun PT. Krakatau Steel. Sampah organik di Kota Cilegon juga sudah dimanfaatkan untuk nutrisi tanaman pertanian.
“Melihat dari proses pengelolaan, ini sebetulnya dapat ditetapkan di Bengkulu Selatan. Apalagi TPA Kayu Arau sudah tertata jenis sampahnya. Sehingga mudah sekali untuk mengelolanya menjadi produk unggulan,” kata Haroni.
BACA JUGA:Terdakwa Korupsi BTT, Mantan Kepala dan Kabid BPBD Seluma Dituntut Penjara 1 Tahun 4 Bulan
Oleh karena itu, dirinya berharap dukungan semua pihak untuk mewujudkan Kabupaten BS bebas sampah.
Haroni juga optimis program bank sampah yang tengah digodok akan menjadi solusi jangka panjang penanganan sampah liar.
“Jadi ada banyak solusi yang ditawarkan. Mudah-mudahan saja konsep ini berhasil,” pungkasnya. (rzn)