Budidaya Limau Nasi, Berpotensi untuk Bisnis

Sabtu 27 Apr 2024 - 18:02 WIB
Reporter : Sugio Aza Putra
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Cuaca dan iklim di Bengkulu Selatan mendukung untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman. Salah satunya adalah jeruk raksasa atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama Limau Nasi.

Budidaya Limau Nasi itu tidak terlalu sulit. Karena perawatan dan proses penamamanya tidak melalui proses yang rumit. 

BACA JUGA:Harga Jual Beras Masih Tinggi di Pasaran

“Menanam Limau Nasi bisa dilakukan dua cara, bisa mencangkok dan menempel atau okulasi. Tidak mesti melalui proses pembibitan yang perawatannya rumit dan lama,” ujar Efendi Awansyah, salah seorang warga yang menanam Limau Nasi.

BACA JUGA:Harga Pupuk Non Subsidi Berangsur Naik

Dikatakan Efendi, jika Limau Nasi yang ditanam ingin cepat berbuah, cara yang potensi dilakukan adalah mencangkok. Sebab kurun waktu dua sampai tiga tahun jeruk sudah timbul buah. Sedangkan sistem tempel waktu untuk berbuah lebih lama. 

Untuk saat ini, jeruk yang buahnya berukuran besar itu mulai sulit  ditemukan. Sebab tidak banyak warga yang menanam, kalaupun ada itu hanya sekedar tanaman perkarangan dengan skala kecil.

BACA JUGA:Atasi Perubahan Iklim Dengan Menanam Pohon

Padahal jika warga melilirik potensi pengembangan jeruk, hal itu bisa menjadi alternatif bisnis. Karena penggemarnya cukup banyak sehingga bisa dipasarkan di luar daerah. 

Dijelaskan Efendi, jeruk rakasasa atau Limau Nasi itu masih satu jenis dengan jeruk bali. Hanya saja ukurannya lebih besar.

BACA JUGA:VIRAL! Pintu Cahaya Menembus Langit Bumi Sekundang Setungguan, BMKG: Sama Seperti Pelangi

Menurutnya awal pengembangan jeruk itu adalah hasil perkawinan silang antara jeruk bali dan jeruk siam. Ukurannya buahnya bisa mencapai sebesar kepala orang dewasa (yoh)

Kategori :