Harga Jual Beras Masih Tinggi di Pasaran
MAHAL: Harga beras di pasaran masih terbilang tinggi. Tampak pengawasan harga beras yang dilakukan Dandim 0408 BSK, beberapa waktu lalu-DOK/Rasel-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - MENJELANG masa tanam padi periode kedua tahun 2024, harga jual beras bersih di pasaran terpantau masih tinggi.
Per kilogram besar bersih Rp14-Rp15 ribu. Sementara jika dijual literan, harganya Rp23 ribu per liter. Tingginya harga beras di pasaran bukan tanpa alasan.
BACA JUGA:Harga Pupuk Non Subsidi Berangsur Naik
Meski periode panen pertama pada Maret lalu hasil panen padi cukup maksimal. Namun tingginya serapan beras dan gabah kering membuat stok beras lokal menipis. Oleh karena itu, para pedagang harus mendatangkan beras dari kabupaten tetangga.
“Tergantung jenis beras, tapi terendah itu Rp42 sekulak atau dua liter. Untuk beras padi cigeulis harganya Rp46 ribu per kulak,” ujar Suraini (45) pedagang beras Pasar Ampera Manna.
BACA JUGA:Senin, Caleg Terpilih BS 2024-2029 Ditetapkan
BACA JUGA:Dewi Sartika dan Yudi Satria Merapat ke Demokrat
Aini sapaan akrab Suraini mengaku, meski harga jual mahal. Permintaan beras bersih tetap tinggi di pasaran. Bahkan per hari ia dapat menjual hingga 30-50 kilogram beras. Belum lagi ketika ada hajatan, jumlah penjualan semakin beras.
“Namanya kebutuhan pokok, jelas masyarakat beli karena memang dibutuhkan,” kata Aini.
Senada disampaikan Ratmi (46) pedagang beras lainnya, tingginya harga beras bersih membuat sebagian pembeli ada yang beralih membeli beras kemasan kualitas medium.
BACA JUGA:Modus Buka Warung Makan, Ternyata Jual Sabu
Sebab, selisih harga antara beras super dengan medium cukup besar bahkan mencapai Rp5 ribu per liter.
“Beras kemasan medium ini adalah beras asli indonesia tapi sudah bercampur dengan beras padi lain. Kalau yang super itu hanya satu jenis padinya,” bebernya. (rzn)