radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Proses penjaringan bakal calon (balon) bupati - wabup dan gubernur – wakil gubernur oleh partai politik segera dimulai.
Penjaringan kandidat di tingkat partai politik ini merupakan langkah awal untuk menuju arena pertarungan merebut kursi kepala daerah bulan November mendatang.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Terjadi Lagi, Oknum Guru di Bengkulu Selatan Rudapaksa Siswi Sendiri
Pada tahap ini, para balon seharusnya sudah mulai terbar pesona kepada masyarakat melakukan pencitraan atau pengenalan diri kepada masyarakat.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas agar memiliki nilai jual, dan bisa menjadi kandidat yang diperhitungkan.
Dalam pilkada, elektabilitas kandidat sangat dibutuhkan. Sebab pilkada berbeda dengan pemilihan legislatif. Masyarakat menentukan pilihan sangat bergantung dengan sosok atau figur calon.
Aritnya, semakin dikenal oleh masyarakat, tentunya calon bupati ataupun calon wabup mempunyai peluang besar untuk dipilih.
Partai Demokrat yang segera membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah sangat mempertimbangkan hasil survei elektabilitas figur yang akan dipilih untuk diusung dalam pencalonan.
BACA JUGA:Terlantar, ODGJ Asal Lambar dan OKU Selatan Bakal Dipulangkan
Dengan demikian, balon bupati dan wabup perlu mendongkrak elektabilitas agar mendapat kepercayaan partai politik untuk diusung.
“Dalam penjaringan bakal calon bupati dan wabup, kami mempedomani hasil survei lembaga survei. Figur yang elektabilitasnya tinggi berpeluang besar untuk diusung,” kata Sekretaris DPC Partai Demokrat BS, Hery Trisno Amijaya, SE. (yoh)