radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Modus pelaku kejahatan untuk memperdaya korban semakin beragam. Misalnya penggelapan uang dengan modus arisan.
Pelaku mengimingi calon korban dengan untung berlimpah jika menang dalam arisan. Rayuan itu pun manjur menggoda calon korban, lalu percaya untuk memberikan uang ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
BACA JUGA:Wow! Kemenag Buka 3 Gelombang Perekrutan PPPK
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Belasan Remaja dan Pemandu Lagu Diamankan Petugas
Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi mengimbau masyarakat agar waspada. Jangan mudah tergiur dengan untung berlimpah.
Sebab modus penipuan dengan kedok arisan memang marak terjadi. Jika tidak hati-hati bisa saja terpedaya dan menjadi korban hingga mengalami kerugian ratusan juta.
BACA JUGA:Wakil BSK di DPRD Provinsi Bengkulu Diisi 5 Wajah Baru, 2 Orang Lama
BACA JUGA:Kapolres: Larang Sahur On The Road dan Bali, Nekat Melakukan Ditindak!
“Saya imbau masyarakat agar hati-hati ikut arisan, jangan tergiur dengan untung berlimpah. Soalnya arisan yang menawarkan untung berlimpah bisa saja hanya modus pelaku penipuan untuk mencari calon korban.
Saat peserta sudah banyak dan uang terkumpul juga sudah banyak, yang membuat grup arisan kabur, atau sistem perputaran arisan tidak berjalan sesuai yang diharapkan,” kata Sarmadi.
BACA JUGA:Polisi Imbau Masyarakat Tak Bermain Petasan Selama Bulan Ramadan
BACA JUGA:Jelang Puasa Harga Daging Sapi dan Kerbau Rp 160 Ribu
Dari beberapa kasus arisan bodong yang diusut kepolisian, modus pelaku arisan bodong memang mengimingi calon korban dengan keuntungan berlimpah. Saat awal-awal perputaran arisan masih lancar.
Keuntungan yang dijanjikan diberikan sesuai nilainya. Hal itupun membuat calon korban yakin, sehingga menambah saldo dalam arisan. Ketika saldo calon korban bertambah besar, perputaran uang mulai tersendat.
BACA JUGA:21 Warga Desa Tri Tunggal Bakti Kecamatan Muara Sahung Terima BLT