radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi menyampaikan pidato sambutan saat menghadiri rapat paripurna istimewa HUT ke 75 Kabupaten Bengkulu Selatan di DPRD Bengkulu Selatan, Jumat (8/3/2024).
Sejumlah capaian kinerja disampaikannya dalam kesempatan tersebut. Salah satunya keberhasilan membangun satu pabrik CPO mini di Kecamatan Bung Mas.
BACA JUGA:SAH! Hadiar Saito 2 Suara, Nurmansyah Samid Caleg Terpilih
“Kita (Pemda Bengkulu Selatan) telah berhasil membangun pabrik CPO mini di Kecamatan Bunga Mas. Hal itu memberi dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat, khusus petani kelapa sawit. Harga brondol (buah sawit yang terlepas dari tandan) naik sejak CPO mini itu beroperasi, kenaikannya berkisar Rp300 sampai Rp400 per kilo gram,” kata Gusnan.
Pembangunan CPO mini merupakan salah satu janji kampanye Gusnan Mulyadi saat pilkada tahun 2020 lalu.
Ketika itu Gusnan berjanji akan membangun satu pabrik CPO mini di setiap kecamatan. Tujuannya adalah untuk mendongkrak harga TBS dan mensejahterakan petani kelapa sawit.
Selain pembangunan pabrik CPO mini, Gusnan juga menyampaikan keberhasilan Pemda Bengkulu Selatan di bawah komandonya menurunkan angka kemiskinan, dari tahun 2022 ke 2023 angka kemiskinan di Bengkulu Selatan turun 0,5 persen.
BACA JUGA:Beraksi di 6 TKP, 1 Bandit Motor Diringkus, 2 Orang Lolos
BACA JUGA:Hasil Pemilu Kaur, Pleno Tingkat Provinsi Tak Ada Keberatan
Di sektor pembangunan, Gusnan menyebut pembangunan situ Tebat Gelumpai, peningkatan jalan hotmix, dan sarana infrastruktur lainnya. Sementara dari sisi pemerintahan berhasil meningkatkan nilai indeks reformasi birokrasi.
Sementara Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah yang juga hadir dalam rapat paripurna istimewa HUT ke 75 Bengkulu Selatan menyampaikan dukungan pembangunan Bumi Sekundang Setungguan.
Ia mengapresiasi program prioritas Pemda BS untuk membangunan konektivitas Manna-Pagaralam.
BACA JUGA:60 Caleg DPD Belum Lapor Dana Kampanye, KPU: Tak Dilantik Jika Terpilih
“Memang ada empat viral yang wajib diutamakan dalam pembangunan. Yang pertama adalah konektivitas wilayah. Hal ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menjadikan Bengkulu sebagai pusat ekonomi Sumatra Bagian Selatan,” ujar Rohidin. (yoh)