Dispora Kaur Mulai mendata Permainan Tradisional Kaur
                            TRADISIONAL: Salah satu permainan tradisional -wawan-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kaur berencana melakukan pendataan permainan tradisional yang masih ada di masyarakat.
Langkah ini diambil untuk melestarikan warisan budaya daerah dan memberikan fasilitas pendukung bagi permainan tradisional yang mulai jarang dimainkan oleh generasi muda.
BACA JUGA:Guru Harus Jadi Contoh Penerapan Pola Hidup Sehat Bagi Siswa
“Kami memiliki rencana untuk melaksanakan kegiatan perlombaan permainan tradisional,” ujar Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kaur, Sikwan Hadiyanto, SP Jumat 31 Oktober 2025.
Pendataan ini akan dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah desa se-Kabupaten Kaur.
Dispora Kaur akan menyurati seluruh kepala desa untuk meminta data tentang permainan tradisional yang masih dimainkan di daerah mereka.
BACA JUGA:Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan Didesak Segera Bayar Pajak Air Tanah
“Setelah data terkumpul dan diketahui permainan tradisional yang masih banyak dimainkan, baru kami merencanakan pelaksanaan lombanya,” jelas Sikwan.
Dispora juga berencana memberikan bantuan berupa fasilitas dan peralatan sederhana untuk mendukung pelaksanaan permainan tradisional di berbagai kecamatan.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan anak-anak dapat kembali aktif bermain di luar ruangan dan mengurangi ketergantungan terhadap gawai.
BACA JUGA:Perusahaan di Bengkulu Nunggak Pajak Air Permukaan Sebesar Rp 90 Miliar
“Permainan tradisional tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pembentukan karakter, menumbuhkan kebersamaan, serta melatih ketangkasan fisik dan kemampuan sosial anak,” kata Sikwan.
Pendataan ini menjadi langkah awal dalam upaya menghidupkan kembali berbagai jenis permainan tradisional yang perlahan mulai terlupakan akibat kemajuan teknologi dan meningkatnya penggunaan gadget di kalangan anak-anak.
Dengan demikian, diharapkan permainan tradisional dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Kabupaten Kaur.