KOTA MANNA - Kejari Bengkulu Selatan menginisiasi langkah strategis dalam menjaga kerukunan dan stabilitas kehidupan sosial dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM).
Rakor tersebut dilaksanakan pada Selasa, 2 Desember 2025 di Aula kantor Kejari Bengkulu Selatan yang dibuka oleh Kajari, Chandra Kirana, SH, MH. Serta dihadiri berbagai unsur penting, diantaranya Kasat Intel Polres Bengkulu Selatan, perwakilan Kesbangpol, Dinas Dikbud, Dinas Dukcapil, FKUB, PC NU, pengurus Muhammadiyah, serta insan pers yang turut melakukan pemantauan dan publikasi.
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Selatan Bersih-bersih Barang Bukti: Narkoba, Sajam, dan Obat Terlarang Dimusnahkan
BACA JUGA:Warung Pempek Setia Budi, Menyajikan Pempek Lezat Sejak 2007
Kajari menyampaikan, rakor Tim PAKEM merupakan sarana penting untuk menyatukan persepsi, menyegarkan kembali tugas dan fungsi masing-masing instansi, serta memastikan bahwa setiap dinamika keagamaan maupun aliran kepercayaan di daerah dapat dipantau secara efektif.
“Rapat ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum evaluasi dan penguatan koordinasi lintas institusi. Kita ingin memastikan bahwa perkembangan aliran kepercayaan maupun aktivitas keagamaan yang muncul di tengah masyarakat dapat direspons dengan cepat, tepat, dan sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Chandra.
BACA JUGA:LKPM Untuk Usaha Kecil Wajib Dilaporkan Setiap Enam Bulan Sekali
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Diminta Segera Selesaikan Konflik Agraria
Fungsi Tim PAKEM bukanlah untuk membatasi atau menghalangi kebebasan masyarakat dalam menjalankan kepercayaan dan keyakinan mereka.
Namun, PAKEM hadir sebagai lembaga pemantau yang bertugas memastikan bahwa setiap kegiatan keagamaan berjalan selaras dengan ketentuan hukum, tidak menimbulkan keresahan, dan tidak mengancam keharmonisan sosial.
BACA JUGA:DPRD Luruskan Isu, Anggaran Insentif Rumah Ibadah Hilang karena Inpres, Bukan untuk Beli Mobnas
BACA JUGA:Jaksa Dalami Kasus DD Dusun Baru, Pemdes Dimintai Keterangan
Dalam diskusi yang berjalan hangat, para peserta saling bertukar informasi mengenai dinamika keberagamaan di Bengkulu Selatan.
Rakor tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan, salah satunya perlunya pelaporan berkala antarinstansi terkait perkembangan aliran kepercayaan dan aktivitas keagamaan di daerah.
Selain itu, para peserta sepakat memperkuat jaringan komunikasi hingga ke tingkat desa untuk memastikan informasi lapangan dapat dihimpun secara cepat.
BACA JUGA:Warga Seluma Temukan Penyu Mati di Pinggir Pantai
BACA JUGA:Deddy Ramdhani Berpeluang Jabat Sekda Seluma: Raih Nilai Tertinggi
Kejari Bengkulu Selatan berharap sinergi yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan. Langkah ini menjadi komitmen bersama untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kerukunan antarumat beragama, sehingga masyarakat Bengkulu Selatan dapat hidup dalam suasana yang damai, harmonis, dan saling menghormati. (yoh)