Ikut Benchmarking ke Tiongkok, Kades Suka Rami Pelajari Inovasi Pembangunan dan Pertanian Modern

Ia menambahkan, hasil pembelajaran ini diharapkan dapat diadaptasi di Indonesia untuk memperkuat sektor pertanian, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

BACA JUGA:Kaur Bertekad Upayakan Zero Stunting pada 2025

Kegiatan benchmarking ini sepenuhnya dibiayai oleh Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia sebagai bentuk komitmen dalam mempererat hubungan bilateral dan mendukung pembangunan pedesaan yang berkelanjutan di Indonesia.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan muncul gagasan-gagasan baru yang mampu mendorong transformasi desa di Indonesia menuju arah yang lebih modern, mandiri, dan berdaya saing tinggi. (yoh)