Pasca Nyaris Bentrok Nelayan Pantai Pasar Seluma dan Nelayan Trawl Pulau Baai, Alot Tanpa Kesepakatan

Selasa 11 Feb 2025 - 19:52 WIB
Reporter : Fauzan
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Setelah sempat nyaris bentrok di Zona Tangkapan I kawasan Pantai Pasar Seluma.

Senin (10/2/2025) nelayan tradisional Desa Pasar Seluma dan Nelayan Semi Modern Pulau Baai yang menggunakan alat tangkap trawl menggelar mediasi di Kantor Desa Pasar Seluma. 

BACA JUGA:Anggaran Rp87 Miliar Ditarik Pemerintah Pusat, Pemda Bengkulu Selatan “Gigit Jari”

Musyawarah berlangsung alot dengan masing-masing pihak mempertahankan argument mereka. Sayangnya hingga akhir mediasi yang berjalan tidak menemukan kesepakatan.

Mediasi dihadiri personel Polres Seluma, Kapolsek Seluma, Danpos AL Pasar Seluma,  Sekretaris DKP Seluma, Camat Seluma Selatan, serta beberapa tokoh lainnya. 

Hanya saja, dalam musyawarah pihak pengurus Persatuan Kapal Trawl Bengkulu tidak hadir. Hal ini jelas membuat mediasi yang berjalan tidak sesuai rencana, tanpa menghasilkan kesepakatan.

BACA JUGA:Sukaraja Jadi Sasaran Pertama Operasi Keselamatan Nala

Kades Pasar Seluma Yus Sukardi mengatakan, kesepakatan antara nelayan trawl dan nelayan tradisional Pasar Seluma pernah tercapai pada 2019 dan 2021.

Tertutama terkait batas wilayah perairan antara nelayan tradisional dan nelayan trawl dengan menentukan Zona Tangkapan atau areal tangkapan ikan.

Namun kesepakatan tersebut sudah berulang kali dilanggar oleh nelayan trawl, sehingga menyulut emosi nelayan tradisional.

"Mediasi ini sudah sering dilakukan dan hasilnya begini-begini saja. Kemudian parahnya masih saja dilanggar oleh  nelayan yang menggunakan alat tangkap trawl," ujar Yus Sukardi.  

BACA JUGA:Mabuk, Dua Pemuda Aniaya Temannya Sendiri, Korban Ditusuk dan Dilempar Batu

Sementara itu, Danpos AL Pasar Seluma Letda Laut Set Lembang menyampaikan, pihaknya akan menyampaikan ke Komandan AL untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu agar secepatnya diselesaikan. Sehingga tidak menyulut konflik sosial antara nelayan trawl dan nelayan tradisional.

"Semua keluhan dari nelayan masyarakat Desa Pasar  Seluma kami tampung dan nantinya akan kami sampaikan ke Komandan dan DKP Provinsi Bengkulu," tegasnya kepada wartawan.

Diketahui, bentrokan antara nelayan tradisional dengan nelayan kapal trawl nyaris terjadi di perairan Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan.

Kategori :