Polda Bengkulu Tinjau Pendangkalan Alur Pulau Baai

Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono bersama jajaran telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai, menggunakan kapal patroli Ditpolairud.
Peninajauan ini dilakukan menyusul adanya pendangkalan arus laut di sekitar Perairan Pulau Baai yang telah terjadi sejak Januari 2025 dan semakin memburuk pada Maret 2025. Hal ini menyebabkan kapal Ferry tidak dapat bersandar di pelabuhan seperti biasa.
Kapolda mengatakan, upaya terus dilakukan meski terbatasnya sarana menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Festival Tabut Dimulai 27 Juni, Direncanakan Bakal Lebih Meriah
"Kami dari Polda Bengkulu tetap berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, termasuk dalam situasi sulit seperti ini," kata Kapolda, Selasa (24/6).
Kapolda mengatakan, meski keterbatasan kapal operasional menjadi kendala, Ditpolairud terus melakukan pelansiran logistik dan penumpang secara terbatas demi memastikan Enggano tidak terisolasi total.
Ditpolairud Polda Bengkulu saat ini belum memiliki kapal patroli type B yang ideal untuk pelayaran menuju wilayah perairan terbuka seperti Enggano.
BACA JUGA:Pelantikan Ketua DPRD Seluma, Sekwan: Tunggu SK Asli Dari DPP PPP
Meski demikian, beberapa langkah strategis telah diambil, antara lain koordinasi intensif dengan seluruh unsur maritim di wilayah Bengkulu. Lalu penggunaan kapal patroli Ditpolairud untuk pelansiran penumpang dan barang menuju Kapal Ferry Pulo Telo.
"Kita juga memberikan Imbauan kepada kapal nelayan agar tidak membawa penumpang demi keselamatan," katanya.
Selain itu, pengawasan terhadap kapal pembawa sembako untuk menjamin distribusi logistik tetap aman dan tertib. Kapolda menambahkan bahwa keselamatan masyarakat dan keberlangsungan distribusi logistik ke Enggano menjadi perhatian utama.
BACA JUGA:69 Koperasi Desa Merah Putih di Seluma Telah Berbadan Hukum
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pelayaran mandiri tanpa izin resmi. Polda Bengkulu bersama mitra maritim lainnya terus bekerja keras agar distribusi kebutuhan pokok ke Enggano tetap berjalan dengan baik" kata Kapolda.
Seperti diketahui, jalur transportasi laut dari dan menuju Pulau Enggano, salah satu pulau terluar di Provinsi Bengkulu, mengalami gangguan serius akibat pendangkalan.