radarselatan.bacakoran.co - Satu lagi jenis varietas padi unggul yang cocok dikembangkan di Indonesia, yakni varietas benih padi MR219.
Benih padi ini berasal dari Malaysia dan bisa produksi dengan baik di Indonesia.
Varietas padi MR219 memiliki umur yang relatif pendek sekitar 95 hari setelah tanam atau 110 hari setelah semai.
Sehingga memungkinkan petani bisa panen tiga kali dalam setahun, khususnya yang menggarap lahan irigasi.
BACA JUGA:Jangan Sampai Menyesal, Petani Wajib Tahu, Ini Kekurangan dan Kelebihan Padi Inpari 32
Untuk tinggi tanaman, varietas ini berkisar antara 85 cm hingga 95 cm. Salah satu keunggulan varietas ini adalah potensi anakan produktifnya yang cukup tinggi, yaitu antara 30 hingga 50 anakan per rumpun.
Selain itu, jumlah bulir per malai juga cukup banyak, berkisar antara 200 hingga 250 bulir.
Gabah varietas MR219 memiliki bentuk lonjong, panjang, dan ramping. Batangnya cukup kokoh, sehingga varietas ini tahan terhadap rebah atau roboh.
BACA JUGA:Benih Padi Bekualitas, Lebih Unggul Dari Inpari, Tahan Terhadap penyakit
Rata-rata hasil produksi varietas MR219 dapat mencapai 9 ton per hektar, dengan potensi hasil maksimal mencapai 13 ton per hektar, tentu dengan budidaya dan pengelolaan hama serta penyakit yang baik.
Varietas padi MR219 juga memiliki ketahanan terhadap berbagai hama dan penyakit, seperti wereng batang coklat, hawar daun bakteri, serta penyakit blast.
Padi ini juga memiliki anakan yang banyak, sehingg rumpunnya terlihat besar.
Namun perlu diingat untuk emndapatkan hasil panen maksimal, petani harus merawat tanaman dengan baik.
BACA JUGA:2 Jenis Padi Anakan Terbanyak, Hasil Melimpah Kebal Penyakit
Apapun jenis benih yang ditanam jika perawatan tidak maksimal maka hasil juga tidak akan maksimal.
Perawatan tanaman padi ini dimulai dari penyemaian benih, kemudian setelah tanam. Pemupukan harus sesuai petunjuk yang tertera di label benih.
Kelebihan pemupukan juga kurang baik, tetapi kekurangan pupuk dampaknya lebih buruk lagi.
BACA JUGA:3 Jenis Benih Padi Unggul Tahun 2025, Hasil Melimpah, Tahan Terhadap Penyakit
Pembasmian gulma juga harus diperhatikan, jika banyak gulma pengganggu tanaman padi tidak bisa berkembang maksimal, karena zat makanan berbagi dengan gulma.
Setelah padi berbuah juga harus dilakukan penyekoran agar biji padi berenas. (**)