3 Jenis Benih Padi Unggul Tahun 2025, Hasil Melimpah, Tahan Terhadap Penyakit
Padi unggul yang banyak dicari petani indonesia-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Informasi penting bagi para petanidi Indonesia. Saat ini sudah ada benih padi unggul yang disiapkan ntuk musim anam tahun 2025.
Benih padi yang disiapkan ini cocok untuk ditanam disemua jenis lahan, mulai dari lahan irigasi, rawa hingga lahan kering.
Benih padi ini juga cocok untuk lahan dengan tingkat keasaman tinggi.
Benih padi ini memiliki umur pendek, potensi hasil panen melimpah dan tahan terhadap penyakit.
BACA JUGA:5 Jenis Padi Unggul Anakan Super Banyak, Perawatan Mudah dan Hasil Melimpah
Berikut ini 3 jenis padi unggul yang disiapkan untuk tahun 2025:
1. Benih Padi 303 AGT
Padi galur 303 agt memiliki umur panen yang cukup cepat yaitu berkisar antara 85 hingga 90 hari setelah tanam.
Yang mana, padi ini memiliki jumlah anakan produktif yang cukup banyak yaitu berkisar antara 25 hingga 30 anakan produktif perumpunnya.
Keunggulan dari padi 303 agt yaitu memiliki jumlah bulir per malai yang cukup banyak berkisar antara 300 hingga 500 bulir per malainya.
Padi galur 303 agt memiliki tinggi berkisar antara 100 hingga 110 cm.
Padi ini memiliki batang yang kuat sehingga tahan terhadap rebah.
Selain itu, padi ini cocok ditanam di lahan irigasi dan sawah tadah hujan.
Dengan potensi jumlah bulir tersebut padi galur 303 agt memiliki potensi hasil yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 8 hingga 11 ton per hektarnya.
BACA JUGA:2 Varietas Padi Unggul Hasil Melimpah, Tahan Penyakit dan Anti Serangan Hama
2. Benih Padi Inbrida C2
Padi inbrida c2 memiliki usia panen 90 hari setelah tanam.
DI mana, padi ini memiliki tinggi tanaman yang tidak terlalu tinggi yaitu 90 cm dengan bentuk daun bendera sudung dan tegak.
Padi inbrida c2 memiliki bentuk gabah panjang dan montok.
BACA JUGA: Tiga Jenis Padi Malai Panjang, Anakan Banyak, Produksi Tinggi
Kemudian, padi inbrida c2 juga memiliki potensi anakan produktif yang cukup tinggi yaitu 40 anakan produktif perumpunnya.
Padi inbrida c2 memiliki potensi bulir berkisar antara 250 hingga 280 bulir permalainya.
Ya, padi inbrida c2 juga memiliki bobot gabah yang cukup baik dimana tiap 1000 bulir padi ini mampu menghasilkan berat 30,207 gram per 1000 butir.
Hasil tersebut di atas rata-rata berat 1000 butir padi lainnya.
Padi ini memiliki kerontokan mudah.
Pengisian bulir penuh sampai pangkal sedangkan untuk rasa dan tekstur nasi padi ini memiliki rasa nasi yang enak dan pulen.
Padi ini memiliki rata-rata hasil di lapangan 8,5 hingga 9 ton per hektarnya.
Yang mana, padi inbrida c2 merupakan padi persilangan antara padi ciherang dengan padi asal thailand.
Sehingga perawatan padi inbrida c2 cukup mudah seperti merawat padi ciherang.
BACA JUGA:7 Varietas Padi Unggul Indonesia yang Lagi Populer, Tahan Penyakit dan Hasil Melimpah
3. Benih Padi Mr 269
Padi mr 269 memiliki umur panen berkisar antara 95 hingga 100 hari setelah tanam.
Lalu, padi ini memiliki tinggi tanaman 100 hingga 110 cm.
Juga memiliki potensi anakan produktif yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 30 hingga 40 anakan produktif perumpunya.
Padi ini memiliki bentuk daun bendera yang tegak dengan bentuk gabah besar dan warna gabah kuning bersih.
Selain itu padi ini juga tahan terhadap rebah dengan tekstur nasi pulen.
BACA JUGA:3 Varietas Benih Padi Unggul Terbaik 2024, Waktu Panen Cepat dan Produksi Tinggi, Cocok Disemua Jenis Lahan
Potensi dari jumlah bulir per malay padi mr269 berkisar antara 300 hingga 350 bulir per malay.
Dengan potensi hasil 10 hingga 12 ton per hektarnya.
Padi mr 269 juga tahan terhadap serangan wereng batang coklat.
Selain itu padi ini juga tahan terhadap penyakit seperti hawar daun bakteri dan penyakit blas. (**)