radarselatan.bacakoran.co - Belakangan ini sedang populer dua varietas benih padi unggul. Kedua varietas ini sedang digandrungi petani lantaran hasilnya melimpah, tahan terhadap serangan penyakit dan hama.
Menariknya lagi padi ini bisa tumbuh di semua jenis lahan serta memiliki anakan banyak.
Padi ini memiliki akar dan batang yang kuat sehingga tahan rebah walaupun berada di daerah ekstrem angin kencang.
Ini 2 varietas padi unggul tersebut:
BACA JUGA:7 Varietas Padi Unggul Indonesia yang Lagi Populer, Tahan Penyakit dan Hasil Melimpah
1. Padi HMS 700
Padi HMS 700 dapat dipanen setelah mencapai usia 90 hari pasca tanam.
Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 120 cm dengan batang yang kokoh, menjadikannya tahan terhadap rebah.
Padi HMS 700 memiliki potensi anakan produktif antara 15 hingga 20 batang per rumpun.
Setiap malai padi ini dapat menghasilkan sekitar 400 hingga 500 bulir, dengan bulir yang besar dan panjang. Dari segi rasa, nasi yang dihasilkan oleh padi HMS 700 terasa enak dan pulen.
BACA JUGA:3 Varietas Benih Padi Unggul Terbaik 2024, Waktu Panen Cepat dan Produksi Tinggi, Cocok Disemua Jenis Lahan
Untuk ketahanan terhadap hama dan penyakit, padi ini cukup tahan terhadap serangan penyakit blas. Padi HMS 700 dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian hingga 480 mdpl dan membutuhkan perawatan yang relatif mudah.
Potensi hasil padi HMS 700 cukup tinggi, dengan rata-rata hasil sekitar 12 ton per hektar, dan potensi maksimalnya berkisar antara 12 hingga 14 ton per hektar.
BACA JUGA:Padi Unggul, 60 Hari Panen, Hasil Melimpah dan Tahan Penyakit
2. Padi Inbrida C2
Padi Inbrida C2 dapat dipanen setelah sekitar 90 hari setelah tanam. Tanaman padi ini memiliki daun bendera yang tegak dan berdiri dengan kokoh.
Padi Inbrida C2 memiliki potensi anakan produktif yang berkisar antara 35 hingga 40 batang per rumpun.
Setiap malai padi ini dapat menghasilkan sekitar 250 hingga 280 bulir, dengan bulir yang besar dan panjang.
BACA JUGA:8 Jenis Padi Unggul dengan Potensi Panen Luar Biasa, Bisa Membuat Petani Untung
Pengisian bulirnya juga mudah, dan bulirnya bernas dari pangkal hingga ujung malai.
Berat per 1000 bulir padi Inbrida C2 mencapai 30,27 gram. Padi ini memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap hama dan penyakit, serta perawatannya yang mudah.
Rasa nasi dari padi ini pulen dan enak. Padi Inbrida C2 memiliki potensi hasil yang berkisar antara 8,5 hingga 9 ton per hektar. (**)