radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu mengingatkan agar paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu dapat fokus pada misi dan visi dalam debat kandidat. Debat kandidat kedua Pilgub Bengkulu akan digelar pada 12 November 2024.
Komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu, Eko Sugianto mengatakan, paslon diimbau tidak menyerang secara individu hingga memainkan isu SARA.
BACA JUGA:Kapal Pesiar Akan Mendarat Lagi di Bengkulu
"Masing - masing paslon sebaiknya fokus pada penyampaian visi dan misi serta program - program," kata Eko, Senin (11/11).
Eko mengatakan, Bawaslu akan mengawasi jalannya dalam pelaksanaan debat kandidat. Pihaknya juga berkoordinasi dengan KPU Provinsi agar potensi terjadinya serangan yang mengarah ke pribadi bisa diantisipasi. "Seluruh potensi itu harus diantisipasi sejak dini," kata Eko.
BACA JUGA:Kampanye Segera Berakhir, Bawaslu Ingatkan Paslon Soal APK
Sementara itu, debat kandidat paslon Gubernur akan kembali digelar pada 12 November dan 21 November. Untuk debat putaran kedua pada 12 November 2024 dengan mengangkat tema, clean and good governance, pemerataan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Gibran Buka Posko Pengaduan Masyarakat Di Istana
Sub tema yang akan diangkat pada debat putaran kedua ini yakni, reformasi birokrasi, teknologi informasi, pelayanan publik yang efisien dan berkeadilan, keberpihakan/ affirmative action pada kesetaraan gender, disabilitas, kelompok minoritas dan marginal, sinergitas pembangunan antar provinsi dan Kabupaten/Kota dan hilirisasi komoditas unggulan.
BACA JUGA:KPU Seluma Mulai Atur Kebutuhan Logistik
Sedangkan debat ketiga pada 21 November 2024 dengan mengangkat tema pembangunan infrastruktur, sosial budaya dan ekologi.
Sub tema-nya adalah aksesibilitas dan konektivitas daerah, infrastruktur digital Antisipasi dampak pengembangan ekonomi terhadap lingkungan, pengembangan infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan Pengembangan pariwisata yang komprehensif dan kompetitif serta ramah lingkungan, pelestarian warisan budaya dan pembangunan peran perempuan dalam sektor formal. (cia)