Pemerintah Provinsi Bengkulu dan LDII Bersinergi Bangun Daerah

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menekankan pentingnya sinergi antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bengkulu dan pemerintah dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Hal ini dikatakan Helmi seusai membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VII DPW  masa bakti 2025–2030, Senin (15/9). 

"Momentum ini merupakan kesempatan yang sangat penting bagi LDII untuk menjalin kolaborasi konstruktif dengan pemerintah, sejalan dengan semangat Bantu Rakyat.l," ujar Helmi. 

BACA JUGA:Motor Honda Beat Warga Pasar Pino Digasak Maling Di Parkiran Masjid

Helmi mengatakan, kondisi perekonomian Bengkulu terus menunjukkan tren positif, sementara angka kemiskinan terus menurun berkat sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.

"Semangat persatuan yang tercermin dalam simbol Merah Putih harus tetap menjadi perekat kebersamaan di Bengkulu maupun Indonesia," kata Helmi. 

Ketua DPW LDII Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi, mengatakan bahwa pelaksanaan Muswil tahun ini memanfaatkan teknologi dengan sistem tanpa kertas (paperless), sebagai langkah efisiensi dan dukungan terhadap kebijakan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Beri Kuliah Umum, Mentan Tekankan Perjuangan Pada Orang Tua

"LDII selalu bersinergi dengan pemerintah dan terus berkontribusi dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Meri.

Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso, menegaskan LDII berkomitmen mengembangkan SDM Indonesia yang berwawasan luas, cinta tanah air, dan bermoral melalui pendidikan karakter sejak usia dini.

Dalam bidang kesehatan, LDII berupaya mencegah stunting. Sementara di era digital, pihaknya mengimbau warga agar bijak bermedia sosial dan tidak menyebarkan konten provokatif. 

BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Regulasi, Kantor Kemenag Bengkulu Selatan Gencarkan Supervisi Madrasah

"Selain itu, LDII juga mendorong pengembangan sorgum sebagai alternatif pangan, yang kini sudah mulai dibudidayakan di Kedurang, Bengkulu," demikian Chriswanto. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan