radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu Selatan (BS) belum lama ini menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Metadata Statistik,
kegiatan Bimtek ini melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:100 Persen Desa Miliki Redkar, Erwin: Fokus Tanggulangi Kebakaran
BACA JUGA:Polisi Tindak Tegas Pelaku dan Kendaraan Terlibat Balap Liar
Metadata adalah salah satu hal penting dalam mendukung Satu Data Indonesia (SDI) di daerah. Tentunya sebagai salah satu penunjang SDI data yang ada pada metadata harus dapat dipertanggungjawabkan.
"Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola," ujar Kepala BPS Bengkulu Selatan, M Fathan Romdhoni, M.Sc.
BACA JUGA:Penarikan Parkir Di Atas Rp3000, Dishub Segera Panggil Jukir
BACA JUGA:177 Ternak Mati Akibat Penyakit Sapi Ngorok
Dia menambahkan, semua OPD di Bengkulu Selatan telah membentuk metadata yang outputnya akan menjadi Satu Data Indonesia yang nantinya dapat diakses secara luas oleh publik.
Sebab metadata merupakan suatu basis data yang dapat digunakan banyak hal, baik dalam menunjang kebutuhan pemerintah atau pendidikan untuk penelitian.
BACA JUGA:Perencanaan Rampung, Pembangunan PPN Serap Dana Rp 104 Miliar
BACA JUGA:Lipat Surat Suara, KPU Libatkan 40 Warga
"Adanya metadata merupakan bentuk pertanggung jawaban dalam menghasilkan data tersebut, dimulai dari apa, kenapa, kapan, siapa, dimana dan bagaimana mengumpulkannya," pungkasnya.
Sementara itu, Sekda Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip mengatakan, Metadata dan SDI sangat dibutuhkan untuk menunjang roda pemerintahan.
BACA JUGA:Dikawal Ketat Polisi, Jaksa Sita Lahan 19 Hektar Di Kelurahan Sembayat