Gass Pool Lawan Stunting, Gelar Bimtek Aplikasi Konvergensi Stunting Tahun 2025

PERTEMUAN: Pertemuan bimbingan teknis aplikasi konvergensi penanganan stunting di Bengkulu Selatan-Wawan S-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan terus menunjukan komitmen dan keseriusan dalam percepatan penurunan stunting.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan Bimbingan teknis (Bimtek) aplikasi web aksi konvergensi stunting tahun 2025, yang digelar di aula Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:ASN Harus Disiplin, Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemantauan pelaksanaan aksi konvergensi di tingkat kabupaten/kota, yang bertujuan untuk memastikan setiap langkah intervensi gizi dan pembangunan manusia dilakukan secara terintegrasi, terarah dan terukur.
Bimtek ini dibuka secara resmi Kabid Perencanaan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Yemi Fitriani, M.Si.
Dalam sambutannya, Yemi Fitriani menyampaikan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan harus lintas bidang dan terintegrasi dari tingkat desa hingga kabupaten.
BACA JUGA:Pemprov Fokus Benahi Pendidikan dan Kesehatan Pulau Enggano
"Hari ini kita tidak hanya belajar teknis penggunaan aplikasi, tetapi juga menggunakan kometmen bersama. Aplikasi web aksi konvergensi ini menjadi alat bantu penting untuk mengawal program dan memastikan aksi nyata di lapangan," tegas Yemi.
Sebagai narasumber utama, hadir Dr Jon Hendri Nurdan, SE, M.Kes dari Bappeda Provinsi Bengkulu.
Dalam paparannya, ia menjelaskan secara rinci tentang fungsi, fitur dan strategi pemanfaatan aplikasi web aksi konvergensi yang dirancang untuk mendukung proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program penurunan stunting secara real time.
BACA JUGA:Anak Terlantar Harus Mendapatkan Perhatian Khusus
"Salah satu kelemahan program kita selama ini adalah kurangnya integrasi data dan monitoring yang efektif. Dengan aplikasi ini, semua perangkat daerah dan kecamatan bisa bekerja cepat, lebih tepat, dan saling terhubung," ungkap Jon Hendri di hadapan peserta.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seluruh Camat, serta tim teknis dari setiap kecamatan yang terlibat langsung dalam pelaksanaan aksi konvergensi.
Mereka diberikan pelatihan teknis penggunaan aplikasi, sesi diskusi, dan simulasi pengisian data berbasis kegiatan di wilayah masing-masing.