Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas Pemkab Bengkulu Selatan di 2025

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2025. Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan (BS), Sukarni M.Si mengatakan, pembangunan infrastuktur sangat dibutuhkan demi kemajuan daerah, dan untuk mewujudkan pembangunan berkualitas.
“Pembangunan infrastruktur di Bengkulu Selatan harus disinergikan dengan potensi daerah, agar pembangunan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang maksimal dan berkelanjutan,” kata Sekda.

BACA JUGA:Dokter Spesialis di RSM Yunus Dinilai Sudaah Memadai, Ini Kondisi Sebenarnya

BACA JUGA:Dinas Perkim Upayakan Relokasi Untuk Tangani Permukiman Rawan Bencana

Sukarni juga meminta seluruh perangkat daerah terkait untuk bekerja sama dan bersinergi dalam mensukseskan pembangunan infrastruktur. “Saya minta kerja sama guna dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu Selatan,” pungkas Sukarni.

BACA JUGA:DLHK Bengkulu Selatan Akan Survei Seluruh DAS, Ini Penyebabnya!

BACA JUGA:10 Suku Paling Misterius di Indonesia, Sempat Dianggap Punah, Ternyata Masih Berjaya

Sukarni juga memberikan beberapa arahan terkait perencanaan pembangunan infrastruktur dan kewilayahan di Bengkulu Selatan dalam merencanakan pembangunan infrastruktur, seperti aspek kebutuhan masyarakat, anggaran dan keberlanjutannya. Seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan harapannya dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga terwujud Bengkulu Selatan yang elok, maju, aman dan sejahtera (EMAS) serta berdaya saing.

BACA JUGA:10 Suku Paling Misterius di Indonesia, Sempat Dianggap Punah, Ternyata Masih Berjaya

BACA JUGA:6 Keunggulan Padi Kolosebo 02 Yang Jarang Diketahui Petani, Ini Daftarnya

“Dalam upaya meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yakni infrastruktur wajib memadai. Seperti peningkatan aksesibilitas dan transportasi, peningkatan kualitas jalan dan drainase, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, kualitas pendidikan dan kesehatan, kualitas lingkungan hidup, dan lain sebagainya,” pungkas Sukarni.

(one)