Bappeda-Litbang BS Lakukan Rapat Evaluasi Pengisian Website IPKP Sekaligus Lakukan FGD

RAPAT: Bidang PSI Bappeda-Litbang BS menghadiri rapat evaluasi pengisian website IPKP serta pelaksanaan FGD di ruang rapat Setda Pemkab Bengkulu Selatan-Wawan-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Bappeda-Litbang Kabupaten Kabupaten Bengkulu Selatan memfasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan (IPKP) tahun 2025, sekaligus rapat evaluasi pengisian website IPKP serta pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di ruang rapat Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pengisian data untuk indeks pengembangan kawasan perdesaan atau yang lebih umum dikenal sebagai Indeks Desa (ID) dan Indeks Desa Membangun (IDM) dilakukan melalui portal resmi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT).

Pengisian data untuk IPKP biasanya terintegrasi dengan sistem pendataan desa yang lebih besar, seperti indek desa membangun (IDM) atau SDGs desa, yang dikelola oleh Kemendes-PDTT. 

BACA JUGA:Lahan Disurvei, Pembangunan SPBUN di Kaur Segera Dimulai

BACA JUGA:APBDes Dusun Baru 2024 Akhirnya Digarap Jaksa

"Untuk pengukuran IPKP merupakan kegiatan rutin tahunan. Harapanya dengan dilaksanakannya FGD pengukuran IPKP ini akan ada optimalisasi program kegiatan pengembangan kawasan perdesaan mandiri di Bengkulu Selatan," kata Kabid PSI Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Dwi Prian Dona, ME.

Disampaikan Dwi, untuk pengisian website, data yang dibutuhkan bersumber dari administrasi desa, survei lapangan, dan musyawarah desa, serta berkoordinasi dengan pendamping desa atau pendamping lokal desa.

BACA JUGA:Taekwondo Kaur Octopus Siap Berlaga di Kejuaraan Internasional

BACA JUGA:BKN Gelar Uji Kompetensi ASN, Seluma Dapat Kuota 400 Orang

Tujuan utama dari pengisian data ini adalah untuk mengukur status perkembangan suatu kawasan perdesaan, yang hasilnya digunakan sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan di daerah tersebut agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran. 

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan telah menindaklanjuti program Rencana Pembangunan Kawasan Pedesaan (RPKP).

Dari hasil survei RPKP disepakati program ini dipusatkan di Desa Palak Siring Kecamatan Kedurang, serta desa lainya disekitar juga terlibat seperti Desa Nanti Agung, Karang Agung, Lubuk Resam, Rantau Sialang dan Batu Ampar.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Kembali Terjadi, Masyarakat Harus Waspada

BACA JUGA:Pentingnya Anggaran Responsif Gender Dalam Pembangunan di Bengkulu Selatan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan