Segera Kandangkan Ternak, Satpol PP Kembali Razia Dalam Waktu Dekat, Denda Jutaan Rupiah Siap Diterapkan
Penampakan ternak berkeliaran di Bengkulu Selatan-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Demi meningkatkan keamanan dan keselamatan pengendara di jalan raya.
Dalam waktu dekat, Dinas Satpol PP dan Damkar (Satpoldam) Kabupaten Bengkulu Selatan bakal mengadakan razia ternak besar-besaran secara serentak di seluruh wilayah Bengkulu Selatan.
Hal ini bukan tanpa tujuan, mengingat Satpol akhir-akhir ini banyak menerima aduan masyarakat terkait ternak yang berkeliaran di jalan raya.
BACA JUGA:Juliandi Saputra M.Pd, Raih Juara I Kepala SMA Transformatif Tingkat Provinsi Bengkulu
“Sekarang sedang persiapan pembuatan jadwal. InsyaAllah, razia secepatnya digelar di semua wilayah. Kegiatannya tidak satu hari, beberapa hari dan di seluruh wilayah kecamatan Bengkulu Selatan,” ujar Kepala Satpodam Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos.
Lanjut Erwin, dalam kegiatan razia nanti. Tim Satpol akan berbagi tugas dan lokasi. Setidaknya empat regu akan dikirim ke kawasan Kecamatan Pino Raya, Pino dan Ulu Manna.
BACA JUGA:Stok BBM di SPBU Bengkulu Selatan Aman, Warga Diimbau Jangan Panik
Lalu empat regu di Kecamatan Kedurang, Kedurang Ilir dan Bunga Mas. Sementara sisanya fokus di Kecamatan Kota Manna, Manna, Pasar Manna, hingga Seginim dan Air Nipis.
“Dalam razia nanti, tentunya kami akan melibatkan tim dari Subdenpom Manna dan juga tim dari Polres Bengkulu Selatan,” jelas Erwin.
Mengenai ancaman sanksi yang akan diterapkan kepada pemilik ternak yang melanggar. Erwin memastikan sesuai dengan Perda Nomor 09 tahun 2022, bahwa untuk satu ekor ternak sapi dan kerbau akan dikenakan sanksi sebesar Rp2 juta plus biaya pemeliharaan sebesar Rp200 ribu sehari.
BACA JUGA:9 Mobil Listrik Buatan Indonesia Yang Sempat Menarik Perhatian Dunia, Ada Yang Sudah Dijual
Sementara untuk ternak kambing atau domba, akan dikenakan sanksi sebesar Rp500 ribu per hari.
“Jadi, sebelum razia ini digelar, kami harap masyarakat lebih disiplin mengandangkan ternaknya. Karena target kami bukan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang banyak, melainkan wilayah Bengkulu Selatan bebas dari ternak liar,” pungkasnya. (rzn)