Beban Kabupaten Seluma Makin Berat, Jumlah ASN Capai 5.847 Orang
Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Herman Suyadi-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Seluma sampai saat ini 5.847 orang. Rinciannya PNS sebanyak 3.743 orang dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2.113 orang. Kondisi ini menambah beban keuangan daerah.
Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Herman Suyadi, SE, ME mengatakan, beban keuangan daerah ini sudah dirasakan sejak tahun ini.
Dengan adanya penambahan 900 orang CPNS dan 573 tenaga PPPK. Namun beban daerah akan semakin besar pada tahun 2026.
Hal ini karena pada tahun 2026 mendatang untuk 900 CPNS Seluma akan diangkat 100 persen menjadi PNS. Sehingga gaji mereka akan dibayarkan penuh 100 persen.
BACA JUGA:Pentingnya Mengedepankan Keadilan Sosial Menurut Pandangan Islam
"Untuk tahun 2026 beban keuangan daerah meningkat untuk belanja pegawai. Karena dengan adanya penambahan CPNS dan PPPK. Belum lagi untuk CPNS tahun depan akan diangkat penuh. Sehingga gajinya akan dibayarkan 100 persen. Dibandingkan tahun 2025 ini gaji mereka hanya dibayarkan 80 persen," tegas Herman Suyadi.
Lebih lanjut Herman, untuk 900 CPNS setelah diangkat penuh pada tahun 2026, maka mereka juga akan mendapatkan Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP). Sehingga hal ini juga akan menambah beban keuangan daerah.
"Kemudian mereka juga menerima TPP untuk tahun 2026 mendatang. Setelah diangkat 100 persen," tegasnya.
BACA JUGA:Pengusutan Kasus Korupsi DD Dusun Tengah Memasuki Babak Baru
Sementara itu Herman Suyadi mengatakan dengan kenaikan belanja pegawai pada tahun 2026 nanti, pemerintah pusat berencana akan menambah transfer dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp 594.861.543.000,00.
Jumlah rencana transfer DAU ini meningkat sebesar Rp 91,5 miliar. Dibandingkan transfer DAU yang diterima pada tahun 2025 ini sebesar Rp 503.343.613.000,00.
"Untuk besaran DAU, rencana memang tahun depan akan meningkat. Hal ini untuk menyesuaikan kebutuhan belanja daerah terutama belanja pegawai yang juga meningkat," pungkas Herman Suyadi. (rwf)