Dinkes Bakal Optimalkan Sosialisasi dan Pemberian Obat Cacing

DIRAWAT: Balita berusia 1 tahun 8 bulan yang menderita cacingan dirawat di RSUD M Yunus-Lisa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu bersama Dinas Kabupaten/kota daerah ini bakal mengaktifkan kembali pemberian obat cacing yang diberikan secara gratis. Pemberian obat cacing itu dilakukan dua kali dalam setahun. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur mengakui selama ini pemberian obat cacing gratis itu belum optimal. 

BACA JUGA:Timsel Minta Masyarakat Awasi Tahapan Seleksi KPID BACA JUGA:Timsel Minta Masyarakat Awasi Tahapan Seleksi KPID

"Kita akan kembali aktifkan di Posyandu bahwa untuk mengatasi cacingan itu minimal enam bulan sekali minum obat cacing, itu tidak bayar," kata Edriwan, Kamis (18/9). 

Edriwan mengatakan, pemberian obat cacing di puskesmas ada yang diberikan secara teratur dan ada juga yang tidak. Bukan hanya itu sosialisasi bahaya kecacingan pada masyarakat dan melakukan pengawasan minum obat cacing pada setiap periode pemberian obat cacing di posyandu akan dioptimalkan. 

"Perilaku hidup dan sehat juga harus diterapkan untuk menghindari cacingan," kata Edriwan. 

Sebelumnya, dua balita asal Kabupaten Seluma menderita cacingan. Saat ini keduanya sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD M Yunus Bengkulu. Kondisi lingkungan dan faktor kebersihan menjadi perhatian dalam kasus ini. Selain juga faktor gizi pada anak. 

BACA JUGA:Ombudman Menduga Ada Maladministrasi SPMB di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu

Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten Seluma telah turun ke lokasi melakukan investigasi.

Hasil peninjauan menyebutkan bahwa rumah yang ditempati kedua bocah itu tidak layak huni, dengan kondisi dinding papan rusak, lantai masih tanah, serta lingkungan sekitar kotor dan dipenuhi kotoran ayam. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan