Dalam Sehari, 2 Warga Kabupaten Kaur Meninggal Dunia Akibat Tengelam

Dua korban tewas tenggelam di Kabupaten Kaur -Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Kaur sejak Senin (15/9/2025) hingga Selasa (16/9), menyebabkan dua warga Kabupaten Kaur meninggal dunia akibat tenggelam di sungai.
Korban pertama adalah Siprol (35) warga Desa Cuko Betung Kecamatan Kaur Utara. Ia tenggelam saat menangkap ikan di Sungai Air Padang persisnya Desa Guru Agung Kecamatan Kaur Utara.
BACA JUGA:Evakuasi Dramatis, Jenazah dari Palembang Terjebak Longsor di Ulu Manna
"Iya ada warga Desa Cuko bentung yang meninggal tenggelam," kata Kapolres Kaur AKBP Yuriko Pernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Padang Guci Hulu Ipda Raka Yois, SH, ketika dikonfirmasi tentang insiden tersebut, Selasa 16 September 2025.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah Terendam Banjir Beserta Tanah Longsor
Dijelaskan Kapolsek korban Siprol Bin Abu Namin meninggal karena terseret air sungai hingga hanyut sampai ke sungai Padang Guci dari Muara Air Cawang Kidau.
Korban ditemukan sudah meninggal dunia di aliran sungai sekitar pukul 11.25 WIB. Korban ditemukan di lokasi pemandian Desa Guru Agung Kecamatan Kaur Utara. Saat ditemukan, posisi korban tertelungkup dan senter masih terpasang di kepala.
BACA JUGA:Kapolsek Pino Ingatkan Pelajar Tidak Mudah Terprovokasi dan Hindari Aksi Bullying
"Menurut cerita keluarganya, korban mencari ikan di sungai sekitar pukul 02.00 WIB Selasa dini hari," terang Kapolsek.
Peristiwa kedua terjadi di Kecamatan Maje, tepatnya di Air Linau, yang menyebabkan seorang pelajar sekolah dasar bernama Gilbi (8) meninggal dunia.
Kapolsek Maje, Iptu Alpino, membenarkan insiden tersebut dan mengatakan bahwa timnya sedang menuju lokasi kejadian.
BACA JUGA:Respon Cepat Kapolsek Pino Raya Pantau Dampak Banjir
"Ya, informasi yang kami dapat ada yang tewas tenggelam, saat ini tim lagi ke lokasi," ujar Kapolsek.
Korban diduga terjatuh saat memancing ikan sekitar pukul 12:30 WIB Selasa (16/9) dan diduga jatuh dari atas jembatan muara dua Desa Linau. Korban kemudian terjatuh ke aliran sungai dan hanyut terbawa arus.