Mendagri Imbau Kepala Daerah dan Anggota DPRD Jangan Dulu Pergi Ke Luar Negeri
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengimbau kepada seluruh kepala daerah dan anggota DPRD menunda semua perjalanan keluar negeri. Para pimpinan di daerah diminta fokus menangani situasi di daerahnya masing-masing.
"Saya juga sudah meminta untuk menunda semua keberangkatan kepala daerah dan DPRD keluar negeri," kata Tito usai menghadiri Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Selasa.
BACA JUGA:Pemuda Bengkulu Selatan Ikut Bersuara, Tuntut Reformasi DPR
Tito mengatakan, jika tetap ingin melakukan perjalanan ke luar negeri kepala daerah dan anggota DPRD harus harus mengajukan izin k Kementerian Dalam Negeri. Walaupun dia menegaskan tidak akan mengeluarkan izin tersebut sementara waktu.
"Biasanya juga nanti akan ada izin dari Kementerian Dalam Negeri bagi kepala daerah dan DPRD, semua saya tunda," ujarnya.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Pastikan Perlindungan Bagi Pekerja Rentan
Tito juga menginstruksikan kepada kepala daerah yang wilayahnya masih dianggap rawan untuk segera mengendalikan situasi di daerahnya masing-masing dan berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
BACA JUGA:Dinas Perkimhub Seluma Terima Usulan Perbaikan 3.728 RTLH
"Semua kepala daerah, (yang daerahnya) dalam kondisi yang kita anggap penilaian nasional atau penilaian daerah masing-masing dianggap masih rawan, kepala daerahnya harus ada di tempat, mengendalikan situasi bersama dengan forkopimda," ujarnya.
BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Kejaksaan, Kejari Seluma Bagikan Paket Sembako
Selain itu, Mendagri juga menginstruksikan para kepala daerah berserta jajarannya menunda semua jenis kegiatan yang bersifat seremonial yang terkesan hanya menghabiskan uang.
"Menunda semua kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan, apalagi seperti kelihatan pesta-pesta, musik, maksud saya kegiatan dinas ya, kegiatan seremonial dinas," kata Tito
BACA JUGA:Audensi Ditunda, Ratusan Honorer R4 Kaur Rancang Aksi
Tito meminta para pejabat untuk peka dengan kondisi masyarakat dan tidak menggelar kegiatan yang terkesan pemborosan demi menjaga perasaan dan kepercayaan publik, khususnya ketika pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menggencarkan efisiensi di berbagai bidang. (**)