Guru Harus Menjadi Jadi Contoh Penerapan Pola Hidup Beragama Bagi Siswa
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), H. Irawadi, S.Ag, MH -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), H. Irawadi, S.Ag, MH sangat mendorong program pendidikan berbasiskan agama di sekolah.
Hal ini tak lain untuk meningkatkan keimanan siswa dan juga mengajarkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Wadah Membentuk Siswa yang Berkarakter dan Berprestasi
Dikatakan Irawadi, sebagai bagian dari khalifah di muka bumi, maka generasi muda harus memahami ilmu agama secara mendalam.
Hingga kelak mereka menjadi seorang pemimpin, maka tabiat dan tatacaranya akan mengikuti sunnah dan tuntunan agama.
"Silahkan sekolah budayakan salat dhuha berjamaah untuk siswanya terkhusus yang beragama islam. Penting pendidikan agama diterapkan agar akhlak siswa semakin baik. Namun peran guru tentu harus kuat, guru harus menjadi contoh individu yang menerapkan pola hidup beragama" ujarnya.
Lanjut Irawadi, pelaksanaan salat dhuha berjamaah salah satunya bisa diterapkan guru. Pasalnya,salat berjamaah menjadi simbol kerukunan dan keharmonisan kelurga besar sekolah.
BACA JUGA:Operasi Patuh Nala Dimulai, Polisi Sasar Pengendara Dibawah Umur
Sehingga nanti akan berdampak bagi keberlangsungan progam pendidikan yang baik dan terarah.
"Jadi setelah salat siswa bisa mengaji sebentar, ada yang membaca cerita nabi dan sebagainya. Artinya, ini juga akan menambah literasi," jelas Irawadi.
Hingga saat ini, Irawadi menyebut sekolah sudah mulai aktif menerapkan dalat dhuha berjamaah.
Bahkan, setiap Jumat, sekolah juga sudah melaksanakan salat jumat berjamaah di mushola mereka sendiri.
BACA JUGA:Siswa SMK Disiapkan Masuki Dunia Kerja Internasional
"Mudah-mudahan kedepan generasi menjadi SDM yang agamis dan cerdas, tak lepas pula menguasai bacaan al-quran," pungkasnya. (rzn)