Pedagang di Taman Merdeka Kembali Mengaduh Ke Dewan, Apa Solusinya?

HEARING : Para pedagang kembali hearing di DPRD terkait rencana relokasi dari kawasan Taman Merdeka dan sekitarnya-Gio-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Pedagang yang berjualan di area dalam ataupun luar Taman Merdeka Kota Manna dan di sekitaran Gedung Pemuda Manna kembali mengaduh ke DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan pada Selasa, 10 Juni 2025.
Tujuan kedatangan para pedagang adalah untuk menyampaikan aspirasi terkait nasib mereka pasca kebijakan Pemda Bengkulu Selatan yang ingin merelokasi ke tempat lain.
BACA JUGA:Satu Juta Bibit Sawit Gratis Siap Dikucurkan
Para pedagang keberatan harus pindah tempat berjualan. Karena lokasi di sekitar area Taman Merdeka sudah menjadi ladang pencarian.
Sebelumnya, seluruh pedagang yang ada di dalam area Taman Merdeka sudah direlokasi ke kawasan wisata Pantai Pasar Bawah.
Namun beberapa waktu ini, area dalam pedagang Taman Merdeka kembali dipenuhi para pedagang, khususnya yang menyediakan jasa permainan anak.
BACA JUGA:SPPT PBB Mulai Dicetak Massal, Bapenda Seluma Targetkan PAD Rp 1,7 Miliar
Tujuan Pemda Bengkulu Selatan mengembalikan fungsi Taman Merdeka sebagai ruang terbuka hijau sulit diwujudkan.
Sebab para pedagang sepertinya sudah nyaman dengan usaha yang dijalankan selama ini. Karena sudah beberapa tahun mereka menjalankan usaha dilokasi itu tidak pernah dilarang.
BACA JUGA:Pelaku Kejahatan Jangan Dipancing
Lalu apa solusi persoalan tersebut? Komisi II DPRD Bengkulu Selatan akan menyampaikan aspirasi para pedagang kepada Bupati Bengkulu Selatan. Sebab kebijakan penataan kawasan Taman Merdeka ada di eksekutif.
“Kami akan sampaikan aspirasi para pedagang ke bupati baru. Nanti akan diketahui seperti apa kebijakan bupati, apakah para pedagang tetap boleh berjualan di sekitar Taman Merdeka dengan syarat dan aturan tertentu, atau ada kebijakan lain,” kata Anggota Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Yaumil Hajil Akbar.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Bengkulu Selatan sudah beberapa kali menerima aspirasi para pedagang terkait persoalan tersebut.
BACA JUGA:Kepala Sekolah di Bengkulu Selatan Diminta Jangan Lagi Rekrut Guru Bantu