Rp 14,2 Miliar Untuk Optimalisasi Lahan Non Rawa

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma Arian Sosial-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Selain mendapatkan anggaran untuk cetak sawah dari Kementrian Pertanian.
Pemkab Seluma tahun 2025 ini juga akan mendapatkan kucuran anggaran untuk optimalisasi lahan (Oplah) non rawa.
Untuk sawah yang selama ini belum ada irigasinya atau sawah yang jaringan irigasinya mengalami kerusakan, membutuhkan perbaikan sarana irigasi.
BACA JUGA:Kapolres Bengkulu Selatan Panen Raya Jagung Kuartal ke II, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan
Sehingga bisa dimanfaatkan untuk menanam padi dua kali setahun. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma Arian Sosial mengatakan untuk program oplah non rawa Kabupaten Seluma mendapatkan kuota seluas 2.583 hektar. Dengan total anggaran mencapai Rp 14,2 miliar lebih.
"Jadi selain akan mendapatkan anggaran untuk program cetak sawah. Pemkab Seluma juga menerima program oplah dari Direktorat jenderal Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian untuk optimalisasi oplah non rawa," tegas Arian Sosial.
BACA JUGA:Guru Diingatkan Tak Rekayasa Jam Mengajar
Lebih lanjut Arian mengatakan anggaran Rp 14,2 miliar sebesar tersebut diperuntukkan untuk optimalisasi lahan non rawa seluas 2.583 hektare. Dengan rincian anggaran optimalisasi per hektarnya sebesar Rp 5,5 juta.
"Anggaran tersebut nantinya akan disalurkan ke 174 kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang tersebar di 76 desa di 12 kecamatan," ujarnya.
BACA JUGA:Kepala Sekolah di Bengkulu Selatan Diminta Jangan Lagi Rekrut Guru Bantu
Lanjut Arian, anggaran sebesar Rp 5,5 juta yang diterima oleh Poktan dan Gapoktan ini nanti rinciannya Rp 900 ribu untuk pembelian sarana produksi padi (Saprodi) dan Rp 4,6 juta untuk konstruksi. Yakni Pembuatan dam parit, saluran irigasi dan lainnya.
"Untuk saat ini sedang dilakukan finalisasi dan pematangan di Dirjen Lahan dan Irigasi. Setelah itu baru dilakukan pengalokasian anggaran ke Poktan dan Gapoktan," tegasnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Arian Sosial mengatakan dengan adanya program optimalisasi lahan non rawa ini, diharapkan masa tanam petani meningkat.
BACA JUGA:Krisis Armada, Pol PP dan Damkar Seluma Usulkan Tambahan ke Kemendagri