Antrean BBM di SPBU Bengkulu Selatan Sudah Normal, Pembelian Dibatasi Segini

LENGANG: Kondisi SPBU di Bengkulu Selatan lengang, tidak ada antre kendaraan-sugio-radarselatan.bacakorang.co

radarselatanbacakoran.co, BENGKULU SELATAN - Antrean kendaraan yang hendak membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan pada hari Kamis, 29 Mei 2025 sudah terpantau normal.

Tidak terlihat lagi mobil dan sepeda motor antre panjang hingga ke jalan raya seperti yang terjadi beberapa hari terakhir.

Antrean kendaraan hanya di halaman SPBU, jumlah kendaraan yang antre tidak banyak, hanya beberapa unit saja.

Bahkan hingga siang hari, pukul 12.34 WIB, SPBU masih buka pelayanana karena BBM Pertalite masih tersedia.

Momen ini sangat jarang terjadi. Karena biasanya sebelum pukul 12.00 WIB, pertalite sudah habis, dan pelayanan SPBU tutup.

BACA JUGA:Mahasiswa Bengkulu Gelar Demo, Soroti Krisis BBM dan Kenaikan Pajak

Meski antrean kendaraan sudah normal. Pembelian BBM jenis pertalite masih dibatasi. Pembeli tidak bisa mengisi sebanyak-banyaknya tanki kendaraan. Masing-masing dibatasi maksimal 25 liter.

Pembatasan ini berlaku secara otomatis melalui aplikasi My Pertamina. Meski pembeli ingin mengisi full tanki mobil atau lebih 25 liter, hal itu tidak bisa dilakukan. 

"Pembelian dibatasi paling banyak 25 liter, tidak bisa lebih. Pembatasan ini langsung otomatis melalui aplikasi barcode My Pertamina," ujar petugas SPBU Kutau saat melayani masyarakat yang mengisi BBM.

BACA JUGA:64 Truk Tangki Dikerahkan Atasi Kelangkaan BBM Bengkulu, Antrean Panjang Masih Terjadi

Seperti diketahui, belakangan ini krisis BBM sedang terjadi di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. Warga rela antre berjam-jam di SPBU demi dapat jatah pembelian pertalite. 

Kepanikan masyarakat kian bertambah karena harga BBM eceran naik drastis. Dari biasanya Rp12 ribu per liter, naik menjadi Rp13 ribu hingga Rp20 ribu per liter. Bahkan di Seluma ada pedagang yang jual pertalite eceran Rp80 ribu per liter. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan