Pertahankan Lahan Pertanian Tak Alih Fungsi, Perjuangkan Bendungan dan Irigasi ke BWSS VII Bengkulu

JELASKAN: Kabid PSI Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan Dwi Prian Dona memberikan penjelasan terkait usulan program -wawan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Berdasarkan instruksi Presiden RI terkait program prioritas nasional, Presiden Prabowo menginginkan swasembada pangan di bidang pertanian.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan bendungan irigasi yang mengalami kerusakan memerlukan perbaikan sarana prasarana. Seperti irigasi Genting Lirik dan Bendungan Selebang di Kedurang.
BACA JUGA:6 Terdakwa Penyegelan Kantor Desa Dusun Baru Seluma Dituntut 8 Bulan Penjara
Melalui Inpres nomor 2 tentang percepatan pembangunan peningkatan rehabilitasi dalam mendukung swasembada pangan, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan melalui Bidang PSI Bappeda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan telah berkoordinasi ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu.
Hal itu dalam upaya memperjuangkan perbaikan saluran irigasi dan pembangunan bendungan di wilayah Kecamatan Kedurang dan Kecamatan Pino.
BACA JUGA:Hari Ini KPU Bengkulu Selatan Tetapkan Rifai-Yevri Sebagai Paslon Terpilih
Kondisi ini jika tidak segera ditangani maka lahan pertanian yang ada akan beralih fungsi.
Apalagi dari puluhan ribu lahan yang ada, tinggal berkisar 7000 hektar lagi lahan yg produktif untuk pengelolaan pangan.
Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari melalui Kabid Bidang PSI Dwi Prian Dona, ME mengatakan koordinasi ke Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu menindaklanjuti usulan yang disampaikan petani terkait rehab saluran irigasi Selebang dan pembangunan Bendungan Air Ndelengau.
BACA JUGA:Bocah Umur 10 Tahun di Seluma di Duga Meninggal Dunia Karena DBD
"Kedatangan kami ke Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu tidak lain adalah memohon dukungan pembangunan yang telah dirancang dan mengikuti saran pihak Kementerian PUPR yang sebelumnya telah dilaksanakan koordinasi terkait rencana kegiatan pembangunan peningkatan irigasi," ujar Dwi.
Dikatakan Dwi, singkronisasi data dengan kegiatan satuan kerja perangkat kerja (SKPK) yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan suda menjadi keharusan, sesuai dengan kebutuhan dan sifatnya partisipatif.
"Usulan telah disampaikan ke pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu, usulan ini ditanggapi dengan baik mudah-mudahan harapan untuk warga khususnya petani dapat segera terwujud," ujar Dwi.
BACA JUGA:Mahasiswa Bengkulu Gelar Demo, Soroti Krisis BBM dan Kenaikan Pajak