BBM di Sejumlah Daerah di Bengkulu Langka, Alasan Pertamina Karena Distribusi Dikirim Lewat Darat

Masyarakat sedang antre untuk mengisi BBM di SPBU di wilayah Bengkulu Selatan-Gio-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi dibeberapa daerah di Bengkulu. Bahkan ada beberapa SPBU yang kekosongan stok sehingga tidak bisa berjualan.
Alasan pihak PT Pertamina Bengkulu kondisi ini disebabkan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai yang menyebabkan kapal pengangkut BBM tidak bisa merapat ke pelabuhan sehingga distribusi harus dilakukan melalui jalur darat.
Namun yang menjadi pertanyaan publik, pendangkalan alur pelabuhan Pulau baai itu sudah terjadi berbulan bulan dan selama itu pula penyaluran BBM oleh pertamina ke Bengkulu sudah dilakukan melalui jalur darat, dan kelangkaan BBM tidak separah beberapa hari belakangan.  

BACA JUGA:Lapak Pedagang Kacau Lagi, Pedagang Pasar Ampera Akan Kembali Ditertibkan

BACA JUGA:Ada Yang Aneh? Baru Lulus, 7 Guru PPPK di Seluma Sudah Dipromosi Jadi Kepsek Salah Satunya Istri Anggota DPRD

Perwakilan PT Pertamina Bengkulu, Fauzan mengatakan, bahwa penyaluran BBM ke Bengkulu saat ini bergantung pada jalur darat dari Lubuk Linggau dan Jambi karena kapal tanker tidak bisa masuk ke Pelabuhan Pulau Baai.
Distribusi dari Palembang ke Lubuk Linggau memakai kereta, tapi saat ini ada kendala operasional. Untuk itu, Pihak Pertamina kini tengah berkoordinasi dengan PT KAI untuk mempercepat pemulihan distribusi.
"Dampaknya, stok di Lubuk Linggau kosong," kata Fauzan.

BACA JUGA:Rifai-Yevri Siap Mengabdi untuk Masyarakat Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Keluarga Beresiko Stunting Selalu Mendapat Pendampingan

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan, Pemprov Bengkulu akan menyurati langsung Menteri BUMN dan jajaran Direksi Pertamina untuk meminta penambahan kuota BBM.
Gubernur juga menyoroti ketimpangan distribusi, menyebut provinsi tetangga seperti Lampung dan Sumsel tidak mengalami kelangkaan serupa.
Selain permintaan penambahan kuota, Helmi juga mendorong pengawasan ketat terhadap distribusi BBM bersubsidi. Ia meminta sistem barcode diperkuat untuk mencegah potensi penimbunan oleh oknum tak bertanggung jawab.

BACA JUGA:TPID Bengkulu Selatan Siap Dukung Strategi Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025

BACA JUGA:BBM Eceran di Seluma Dijual Rp 80 Ribu/Liter, Gerak Cepat Polisi Amankan Pedagang

"Pemerintah sedang berupaya penuh agar kebutuhan BBM masyarakat segera terpenuhi," kata Helmi.
Sementara itu, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyoroti kelangkaan BBM yang terjadi di Bengkulu. Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI, Maulana Taslam menyebut bahwa Pemprov Bengkulu seharusnya sigap sejak awal melihat situasi distribusi BBM yang terganggu, apalagi Bengkulu bukan pertama kali mengalami masalah seperti ini.

BACA JUGA:Kelangkaan BBM Landa Kabupaten Kaur, Harga Eceran Melambung

BACA JUGA:Jangan Panik! Distribusi BBM Aman, Harga Eceran Normal

"Seharusnya ini bisa dicegah sehingga tidak sampai terjadi antrian panjang," ujar Maulana.
Ia meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi atensi serius terhadap krisis BBM di Bengkulu. Menurut Maulana, kementerian tidak bisa tinggal diam melihat kekacauan ini terus terjadi.
"Krisis BBM ini bukan soal bensin saja, tapi soal perut rakyat," kata Maulana.

(cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan