Lebih Mewah, Lega dan Kuat Dari Jimny, Tapi Harga Lebih Murah! mitsubishi Pajero Junior Siap Turun Gunung
 
                            Lebih Mewah, Lega dan Kuat Dari Jimny, Tapi Harga Lebih Murah! mitsubishi Pajero Junior Siap Turun Gunung-istimewa-dokumen
RadarSelatan.bacakoran.co - Bagi para penggemar otomotif, khususnya pecinta mobil Jepang era 90-an, nama Mitsubishi Pajero Junior tentu bukan hal asing.
Mobil mungil berwajah tangguh ini dulunya menjadi ikon unik di tengah tren SUV bongsor dan berperforma besar.
Mitsubishi kala itu melakukan langkah radikal menyusutkan DNA sang legenda reli Dakar, Pajero, menjadi SUV kecil dengan kemampuan off-road sejati.
Hasilnya? Sebuah legenda mini yang hingga kini masih disegani.
BACA JUGA:Harga Tembus Rp600 Juta, Ini Deretan Pembaruan pada Mitsubishi Pajero Sport Terbaru
BACA JUGA:Mitsubishi Montero 2026! Kelahiran Kembali Ikon Off-Road dalam Era Elektrifikasi
Diproduksi antara 1995 hingga 1998, Pajero Junior menempati posisi unik di antara Pajero Mini dan SUV konvensional.
Ia memiliki dimensi yang lebih besar dari kei car, namun tetap kompak dan mudah dikendarai di perkotaan.
Desainnya klasik dan menggemaskan dengan lampu bulat, bodi mengotak, overfender plastik, serta ban cadangan “konde” di pintu belakang yang ikonik.
Aura petualang begitu kental seolah siap diajak menjelajah kapan saja.
Namun yang membuat Pajero Junior benar-benar istimewa bukan sekadar tampilannya, melainkan kemampuannya di medan berat.
Di balik kapnya tersimpan mesin 1.1 liter 4 silinder bertenaga sekitar 80 hp.
BACA JUGA:Mitsubishi Delica Mini 2026, Mobil Tangguh dengan Sentuhan SUV untuk Perkotaan dan Petualangan
BACA JUGA:Heboh, Rumornya Mitsubishi Akan Hidupkan Kembali Pajero Mini pada 2026
Meski kecil, sistem penggerak 4WD part-time dengan transfer case dan low range gear menjadikannya SUV sejati.
Fitur seperti ini nyaris tak ditemukan pada mobil sekecil itu. Ia bisa lincah di jalan perkotaan, namun juga tangguh menghadapi tanjakan curam atau jalur bebatuan.
Interiornya sederhana namun jujur khas mobil Jepang 90-an. Dashboard plastik keras, jok kain bermotif unik, serta panel instrumen analog memberi nuansa nostalgia.
 
         
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    