Jangan Panik! Distribusi BBM Aman, Harga Eceran Normal

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan diimbau jangan panik dan ikut-ikutan meramaikan antrean membeli BBM di SPBU.

Sebab distribusi BBM ke Bengkulu Selatan masih tetap aman. Harga BBM di pedagang eceran pun terpantau normal.

Manager SPBU Tanjung Raman dan Ibul, Radius mengatakan, pihak Pertamina selalu  mengirim BBM ke SPBU setiap hari, jumlahnya pun sesuai permintaan.

BACA JUGA:Kelangkaan BBM Landa Kabupaten Kaur, Harga Eceran Melambung

Namun jadwal BBM tiba ke SPBU memang berubah dari biasanya. Hal itu disebabkan karena pengiriman BBM saat ini dilakukan melalui jalur darat dari Sumatra Selatan.

“Distribusi BBM dari Pertamina ke SPBU lancar, setiap hari selalu masuk. Tapi jadwalnya berubah, kalau biasanya tiba malam, saat ini siang. SPBU pun menyesuaikan jadwal BBM masuk untuk melayani penjualan,” kata Radius.

Seperti pada Senin, 26 Mei 2025, di SPBU Tanjung Raman masuk pertalite sebanyak 8 ton dan bio solar 8 ton.

BACA JUGA:BBM Eceran di Seluma Dijual Rp 80 Ribu/Liter, Gerak Cepat Polisi Amankan Pedagang

Sedangkan di SPBU Ibul masuk Pertamax sebanyak 8 ton. Pihak SPBU pun melayani penjualan dengan normal. Tetap mewajibkan pengendara melampir barcode My Pertamina.

“Pelayanan penjualan BBM disesuaikan dengan jadwal BBM masuk dari Pertamina. Seperti hari ini (Senin, 26/5), pertalite di SPBU Ibul belum masuk pagi, mungkin siang atau sore baru tiba. Kalau sudah tiba, maka akan langsung buka penjualan,” kata Radius.

Radius mengimbau masyarakat tidak panic buying atau ikut memburu BBM di SPBU dalam jumlah banyak. Beli BBM sesuai kebutuhan saja, sebab setiap hari pihak SPBU akan membuka penjualan. 

BACA JUGA:Rifai-Yevri Siap Mengabdi untuk Masyarakat Bengkulu Selatan

“Kami imbau masyarakat, khususnya di Bengkulu Selatan jangan ikut-ikutan panik soal BBM langka. Beli BBM secukupnya saja dan sesuai kebutuhan.

Soalnya distribusi BBM lancar, pasti cukup untuk kebutuhan masyarakat di Bengkulu Selatan ini,” imbau Radius.