Pembangunan Mall of Ampera Ditunda, Ini Alasannya

Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari, S.STP, M.Si -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Rencana pembangunan Mall of Ampera di kawasan Pasar Tradisional Ampera Manna sepertinya belum akan terwujud dalam waktu dekat.

Penundaan pembangunan ini setelah melalui beberapa kali kajian serius oleh tim Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan bersama OPD teknis. Sehingga disimpulkan bahwa pembangunan Mall of Ampera belum mendesak.

Kemudian kebutuhan anggaran pembangunan terlalu besar sehingga sangat sulit direalisasikan jika hanya mengandalkan APBD murni Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Kapolda Pantau Kesiapan Operasional Personel Polresta Bengkulu

BACA JUGA:Tenaga Honorer Guru di Kaur Desak Pembayaran Insentif

Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari, S.STP, M.Si mengatakan, tolak ukur pihaknya mengatakan pembangunan Mall di Bengkulu Selatan belum mendesak karena jumlah penduduk yang belum terlalu banyak. Selain itu, kondisi ekonomi masyarakat belum belum mendukung.

“Memang wacana pembangunan Mall atau gerai modern di Bengkulu Selatan ini sudah berhembus sejak dua tahun terakhir. Tapi ini terus kami kaji, hingga ditarik kesimpulan bahwa pembangunannya belum mendesak dan bisa ditunda dulu pembangunannya,” ujarnya.

Lanjut Fikri, contoh konkret bahwa pembangunan Mall belum mendesak yakni masih minimnya daya tarik warga Bengkulu Selatan untuk berbelanja di gerai modern.

BACA JUGA:Tuntut Pembayaran Hasil Pekerjaan, Para Kontraktor di Seluma Gelar Aksi Unjuk Rasa

BACA JUGA:Dewan Pertanyakan Progres Pengerukan Alur Pulau Baai Yang Dinilai Lamban

Bahkan kata Fikri, di wilayah Tanang Lapang Jalan Jenderal Sudirman nilai ekonomi hariannya tidak terlalu tumbuh.

Kawasan Tanah Lapang hanya ramai di musim tertentu. Misalnya sebelum lebaran, sebelum tahun baru atau ketika ada penyaluran bantuan tertentu.

“Di Kota Bengkulu saja mall hanya satu yang jalan yaitu BIM, kalau Mega Mall itu sudah lemah. Pengunjungnya saja sudah minim. Makanya, kita jangan terburu-buru memutuskan pembangunan sesuatu, kecuali memang ada investor yang betul-betul siap segalanya,” papar Fikri.

BACA JUGA:7 Pejabat Akui Setor Uang Untuk Pertahankan Jabatan, Hakim: Itu Kategori Suap!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan