Hari Bumi, Kesadaran Menjaga Alam Harus Ditanamkan Sejak Dini

HADIRI: Kepala DLHK Bengkulu Selatan Haroni saat menghadiri diskusi persampahan dalam rangka memperingati Hari Bumi di Jakarta-Wawan Suryadi-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sebagai momentum untuk kembali menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan moment peringatan Hari Bumi, yang diperingati setiap 22 April.
Bukan hanya seremonial, melainkan Hari Bumi menjadi pengingat bahwa bumi bukan sekadar tempat tinggal, melainkan warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang.
Peringatan ini bukan muncul begitu saja, melainkan lahir dari sejarah panjang perjuangan lingkungan yang dimulai sejak puluhan tahun silam.
BACA JUGA:May Day 2025 di DPR Diwarnai Polisi Semprot APAR, Massa Balas Lempar Botol
BACA JUGA:Ratusan Massa Tuntut Kejelasan Laporan
Dengan memahami sejarah dan tujuan peringatan Hari Bumi, kita akan semakin sadar bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas sebagian orang, melainkan tanggung jawab bersama.
Hal ini disampaikan kepala DLHK BS, Haroni, SP mengatakan bahwa Hari Bumi maupun Hari Lingkungan memiliki tujuan yang sama, yakni mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kondisi lingkungan yang kian terancam.
BACA JUGA:Dispar Bengkulu Selatan Bersihkan Lahan Untuk Proses Relokasi Pedagang
BACA JUGA:Capaian Pajak Reklame Masih Rendah, Baru 32 Persen
Maka dari itu, peringatan Hari Bumi hendaknya tidak sekadar menjadi momen seremonial, tetapi harus diiringi dengan aksi nyata untuk menjaga dan melestarikan bumi.
"Tanggung jawab lingkungan bersih bukan hanya milik satu orang atau kelompok, melainkan kewajiban seluruh penghuni bumi. Kesadaran menjaga alam perlu ditanamkan sejak dini dan terus dipupuk agar bumi tetap lestari hingga masa akan datang," kata Haroni.
BACA JUGA:Dibuka Kacabdindik Wilayah III Manna, Panen Hasil Karya Kolaborasi P5 Sukses
BACA JUGA:Banyak Yang Belum Tahu, Ini Manfaat Daun Balakacida
Haroni menyadari bahwa kehadiranya dalam kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka diskusi tentang persampahan dalam rangka memperingati Hari Bumi yang di adakan oleh program organisasi Phinla, DCA dan Wahana Visi Indonesia (WVI), yang bergerak di bidang kesehatan, perlindungan anak dan lingkungan. Khususnya tentang lingkungan, yakni tentang cara mengolah sampah dengan baik.
BACA JUGA:Manfaat Daun Kersen dan Cara Tepat Mengolahnya
BACA JUGA:Toyota Kijang Super: Mobil Legendaris Pemilik Fitur Canggih
Ia mengajak dalam peringatan Hari Bumi masyarakat menyadari pentingnya menjaga dan melindungi bumi dari kerusakan akibat aktivitas manusia.
Mendorong perubahan perilaku untuk melakukan aksi nyata seperti penanaman pohon, bersih-bersih lingkungan, mengurangi penggunaan plastik, dan lain-lain.