Kelembaban Kembali Minim, Bengkulu Selatan Masuk Zona Merah Kebakaran
Kalaksa BPBD BS Hen Yepi, S.Pi -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) telah memperingatkan sejumlah wilayah di BS akan mengalami potensi kebakaran sangat mudah akhir-akhir ini.
Prediksi ini mengacu pada tingkat kekeringan tanah dan bahan mudah terbakar pada permukaan tanah.
BACA JUGA:Perhatian! Masyarakat Boleh Manfaatkan Hasil Alam Tahura
Sistem Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan (SPARTAN) BMKG menunjukkan, fine fuel moisture code (FFMC) di berbagai wilayah RI masuk kategori merah.
FFMC menunjukkan tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari parameter cuaca pada bahan-bahan ringan mudah terbakar di lapisan atas permukaan tanah.
Kalaksa BPBD BS Hen Yepi, S.Pi menyebutkan, adapun wilayah-wilayah zona merah tersebut mencakup keseluruhan wilayah Kabupaten BS.
BACA JUGA:Marak Kebakaran, Polisi Ingatkan Soal Instalasi Listrik
"Artinya, alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar. Makanya masyarakat harus waspada dan jangan bakar sampah sembarangan," ujarnya.
Sementara, drought code (DC) untuk esok hari menunjukkan, hampir seluruh wilayah Bengkulu Selatan sampai perbatasan Kaur.
Drought code menunjukkan kondisi lapisan permukaan tanah bagian bawah di wilayah-wilayah tersebut sangat kering.
Bahkan, mencapai kondisi ekstrem, sehingga larangan melakukan pembakaran lahan harus digalakkan.
"Berdasarkan catatan historis, kondisi kabut asap sangat parahterjadi dalam rentang nilai ini," jelasnya.
BACA JUGA:Fraksi PDIP Tolak Laporan APBD Seluma Tahun 2024
Seperti diketahui, BMKG sebelumnya merilis, hasil monitoring hingga pertengahan Juli 2025 menunjukkan, 63% dari zona musim telah memasuki musim kemarau.