PSU Usai, Dandim 0408 BSK Minta Masyarakat Menyatu Kembali

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Komandan Kodim 0408 Bengkulu Selatan dan Kaur (BSK) Letkol CZI Bambang Santono, SH, MSDS meminta seluruh masyarakat Bengkulu Selatan untuk menyatu kembali pasca perlehatan PSU pilkada pada 19 April lalu.
Menurut perwira TNI-AD dengan dua bunga melati di pundaknya tersebut bahwa masyarakat harus move on dari kubu-kubu politik yang berpotensi memecah belah kesatuan.

BACA JUGA:Empat Pelaku Penimbun BBM Bersubsidi Di Bengkulu Ditangkap

BACA JUGA:Mendes Janji Bagikan Bantuan Truk Hingga Mesin Pendingin

“Sekarang masyarakat kami minta untuk menyatu lagi dan focus dengan aktivitas dan rutinitas masing-masing. Biarlah urusan PSU dan hasil penetapannya itu ada panitia di KPU yang mengurus. Masyarakat Bengkulu Selatan harus kompak, siapapun yang ditetapkan nantinya harus dihormati dan didukung programnya,” ujar Dandim.

BACA JUGA:Tetapkan Pemenang PSU, KPU Bengkulu Selatan Tunggu Surat KPU RI

BACA JUGA:Bengkulu Buka Opsi Kawasan Abrasi Untuk Tempat Kapal Bersandar

Lanjut Bambang, PSU sendiri merupakan ajang pesta demokrasi yang prosesnya sudah dijaga ketat apparat TNI/Polri. Oleh karena itu, Bambang membutuhkan ikatakan emosional positif masyarakat Bengkulu Selatan, agar kedepan Bumi Sekundang Setungguan semakin maju.
“Jangan sampai masyarakat masih sorak-sorak antar pendukung. Itu jangan dilakukan, demokrasi harus dewasa. Kami sebagai aparat negara tentu akan menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat semaksimal mungkin,” jelasnya.

BACA JUGA:Oknum Tenaga PPPK Cabul di Seluma Divonis 2 Tahun 6 Bulan

BACA JUGA:Beli Gabah Di Bawah Rp6.500, Polisi Warning Tengkulak

Disisi lain, Bambang juga berpesan kepada seluruh masyarakat Bengkulu Selatan agar tidak mencaci atau mencari-cari kesalahan antar anggota pendukung paslon yang lalu. Biarlah dukungan dari setiap masyarakat menjadi warna di pesta demokrasi.
“Kalau ada gejolak yang tidak baik, tentu citra Kabupaten Bengkulu Selatan ikut dipertaruhkan. Jangan sampai itu malah merusak nama baik daerah hingga menimbulkan kegaduhan,” pungkasnya.

(rzn)