Ratusan PNS Seluma Diberi Sanksi Ini, Sebabnya
Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Sebanyak 400 an PNS di lingkungan Pemkab Seluma kedapatan menggunakan GPS palsu atau fake GPS untuk mengakali lokasi absensi menggunakan aplikasi E Kinerja, diberikan sanksi pembinaan.
Sanksi ini sesuai Instruksi Bupati Seluma yang mengatakan PNS kedapatan menggunakan fake GPS belum diberi sanksi pemotongan atau pengembalian TPP yang sudah dibayarkan.
BACA JUGA:Tingkatkan PAD, DPM-PTSP Imbau Masyarakat Urus PBG
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Seluma Ansori mengatakan, 400 an PNS nakal tersebut saat ini sudah diberikan pembinaan. Selain itu juga sudah diminta membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
BACA JUGA:Korban Kebakaran Diberi Bantuan Logistik
"Jadi saat ini belum ada sanksi pemotongan TPP atau pengembalian TPP yang sudah dibayar. Masih diberikan kelonggaran untuk membuat surat pernyataan serta pembinaan saja," tegas Ansori.
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Wajib Punya Tujuh Unit Usaha
Akan tetapi, Ansori menegaskan, jika kedepan kedapatan masih mengulangi. Atau ada PNS lain yang menggunakan fake GPS untuk mengakali lokasi absensi. Maka Bupati Seluma sudah menginstruksikan agar dilakukan pemotongan TPP. Serta diberikan sanksi tegas yang lainnya kepada para PNS.
BACA JUGA:Peduli Lingkungan, Kantor Kemenag Kaur Tanam 403 Pohon Matoa
"Tapi kedepan jika masih mengulangi perbuatannya. Maka akan langsung kami berikan sanksi tegas. Termasuk pemotongan TPP serta sanksi disiplin lainnya," tegas Ansori.
Berbeda dengan PNS, untuk tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saat ini juga sudah absensi secara online menggunakan aplikasi Serasan. Aplikasi ini masih terintegrasi dengan aplikasi E Kinerja. Sembari menunggu penyempurnaan aplikasi Serasan bagi tenaga PPPK. Saat ini PPPK diminta absensi melalui aplikasi tersebut.
BACA JUGA:Pertanyakan Pengusutan Korupsi DD Jeranglah Tinggi, Pelapor Datangi Polda Bengkulu
"Kalau untuk tenaga PPPK absensi menggunakan aplikasi serasan. Saat ini aplikasi tersebut masih terus disempurnakan. Tapi sudah bisa digunakan," pungkas Ansori. (rwf)