Nutrisi dan Risiko Mengonsumsi Telur Setengah Matang, Ibu Hamil Wajib Baca!
Nutrisi dan Risiko Mengonsumsi Telur Setengah Matang, Ibu Hamil Wajib Baca!-istimewa-freepik.com
BACA JUGA:Perawatan Padi Saat Pengisian Bulir, Meningkatkan Nutrisi dan Hasil yang Bernas
Meskipun kaya manfaat, konsumsi telur setengah matang memiliki risiko, terutama terkait bakteri Salmonella, yang dapat menyebabkan infeksi serius.
Bakteri ini bisa terdapat pada cangkang telur, terutama jika masih ada sisa kotoran unggas yang menempel. Tak hanya itu, Salmonella juga bisa berada di dalam telur, baik pada bagian putih maupun kuningnya.
Menurut SehatQ, ibu hamil dianjurkan untuk menghindari telur setengah matang guna mengurangi risiko infeksi bakteri.
BACA JUGA:Rahasia Petani Sukses, 3 Kali Semprot Bulir Padi Langsung Bernas, Inilah 5 Nutrisinya
Selain itu, kelompok yang lebih rentan terhadap infeksi Salmonella meliputi bayi, anak-anak, lansia di atas 65 tahun, serta individu dengan sistem imun lemah, seperti penderita HIV/AIDS dan diabetes.
Gejala infeksi Salmonella biasanya meliputi mual, muntah, kram perut, hingga demam.
Agar tetap dapat menikmati telur dengan aman, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:
1. Masak telur hingga matang sempurna
BACA JUGA:Rice Bowl, Hidangan Praktis Kaya Nutrisi yang Menggugah Selera
2. Pilih telur yang telah melalui proses pasteurisasi
3. Pastikan tubuh dalam kondisi sehat sebelum mengonsumsi telur setengah matang
Meskipun telur setengah matang memiliki tekstur dan rasa yang lebih nikmat dalam beberapa sajian, penting untuk menyadari risiko yang mungkin timbul.
Pada dasarnya, kandungan gizi dalam telur matang dan setengah matang tidak memiliki perbedaan yang signifikan, sehingga memilih cara memasak yang lebih aman bisa menjadi keputusan bijak. (**)