Nutrisi dan Risiko Mengonsumsi Telur Setengah Matang, Ibu Hamil Wajib Baca!

Radarselatan.bacakoran.co - Bagi sebagian orang, telur setengah matang adalah hidangan favorit karena teksturnya yang lembut dan kuning telur yang masih cair, terutama saat disantap dengan nasi hangat atau ramen panas. 

Selain memberikan cita rasa yang khas, telur yang dimasak singkat juga dipercaya dapat mempertahankan kandungan nutrisinya. 

BACA JUGA:3 Jenis Susu Kaya Nutrisi, Cocok untuk Penderita Alergi Laktosa

Tetapi ada juga yang menghindari konsumsi telur setengah matang karena aroma amis serta risiko kontaminasi bakteri.

Telur dikenal sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik. Mengutip Healthline, telur mengandung protein, mineral, vitamin, serta lemak sehat yang bermanfaat bagi tubuh. 

Bahkan, telur sering disebut sebagai makanan bernutrisi lengkap karena mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan tubuh, kecuali vitamin C. 

BACA JUGA:Susu Kedelai: Sumber Protein Nabati Kaya Nutrisi, Pilihan Tepat untuk Vegetarian

Beberapa jenis telur juga diperkaya dengan omega-3, yang baik untuk kesehatan otak dan jantung.

Pemanasan berlebih saat memasak dapat mengurangi kandungan nutrisi dalam makanan, termasuk telur. Beberapa nutrisi yang dapat berkurang akibat suhu tinggi adalah vitamin A, B5, fosfor, dan kalium. 

Dalam telur setengah matang, bagian kuning telurnya yang masih cair tetap mengandung kolin, yang berperan dalam meningkatkan fungsi otak dan menjaga kesehatan jantung. 

BACA JUGA:Ini Menu Buka Puasa Sederhana Namun Tetap Padat Nutrisi

Selain itu, telur juga kaya akan lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang berfungsi melawan radikal bebas.

Menariknya, telur setengah matang memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan telur yang dimasak hingga matang sempurna. 

Tetapi penelitian menunjukkan protein dalam telur lebih mudah diserap tubuh ketika telur dimasak dengan baik. Bahkan, putih telur yang masih mentah dapat menghambat penyerapan protein oleh tubuh.